Dibantai Lille di Kandang, Bisa Apa AC Milan tanpa Ibrahimovic?

Bomber AC Milan, Zlatan Ibrahimovic saat membobol gawang Napoli
Sumber :
  • twitter.com/acmilan

VIVA – Misi balas dendam dibawa AC Milan ke markas Lille dalam matchday 4 Grup H Liga Europa di Stade Pierre-Mauroy, Jumat dini hari WIB, 27 November 2020.

Deretan Fakta Menarik Jelang Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina, Skuad Garuda Punya Peluang Menang

Pada laga sebelumnya di matchday 3, Milan dibantai Lille 0-3 di San Siro. Ketiga gol Lille diborong oleh Yusuf Yazici pada menit ke-22, 55', dan 58'.

Kekalahan itu membuat Milan terpaksa menerima posisinya disalip Lille pada klasemen Grup sementara. Milan di peringkat kedua dengan enam poin. Sedangkan Lille bertengger di puncak berkat torehan tujuh angka.

Klasemen Grup B Piala AFF dan Skenario Timnas Indonesia Tembus Semifinal

AC Milan vs Lille di Liga Europa

Photo :
  • Twitter/Liga Europa

Selain itu, kekalahan dari Lille ini juga membuat rekor mereka terputus. Sebelumnya, pasukan Stefano Pioli tidak pernah kalah dalam 24 pertandingan secara beruntun di semua kompetisi.

Intip Jadwal Timnas Indonesia Vs Filipina di Piala AFF 2024, Begini Persiapannya

Jelas bukan urusan gampang untuk membalas rasa sakit di kandang Lille. Apalagi pada laga ini Milan tidak akan diperkuat oleh mesin golnya Zlatan Ibrahimovic.

Penyerang veteran Swedia itu mengalami cedera setelah membantu Milan mengalahkan tuan rumah Napoli 3-1 pada lanjutan Serie A, akhir pekan kemarin.

Bomber 39 tahun tersebut sejak kembali ke San Siro Januari 2020 lalu merupakan andalan tim. Ibrahimovic telah mencetak 10 gol dari 24 laga di Serie A.

Kabar buruknya, bukan cuma Ibrahimovic yang absen. Milan juga kehilangan Rafael Leao, dan Alexis Saelemaekers.

Kedua pemain tersebut selama ini menopang kinerja Ibrahimovic. Leao bermain bagus sebagai winger kiri dan Saelemaekers menjadi andalan di sisi kanan.

Bomber AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.

Photo :
  • twitter.com/acmilan

Pelatih interim Milan, Daniele Bonera mengatakan, hasil imbang sudah cukup bagi timnya. Meski demikian, para pemain telah sepakat untuk habis-habisan demi hasil maksimal dari Prancis.

“Saya harus mengatakan bahwa hasil imbang akan cukup tetapi kami ingin memaksakan diri. Mentalitas ini adalah bagian dari sejarah Milan dan kami harus terus seperti ini," kata Bonera, dikutip Football Italia.

"Memenangkan laga memberikan kami kepercayaan. Kami menghadapi pemimpin klasemen. Kami melakukan kesalahan di leg pertama, kami akan berusaha untuk tidak mengulanginya dan memenangkan pertandingan," sambungnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya