Ada Peran Shin Tae-yong di Balik Keterpurukan Timnas Jerman
- PSSI
VIVA – Timnas Jerman tengah menjadi sorotan dunia. Juara dunia empat kali ini takluk 0-6 dari Spanyol dalam laga pamungkas UEFA Nations League A Grup 4 di Estadio Olimpico de Sevilla, Rabu dini hari WIB, 18 November 2020.
Ferran Torres menjadi mimpi buruk Jerman dengan torehan hattrick di menit 33, 55, dan 71. Tiga gol lainnya dicetak Alvaro Morata (17'), Rodri (38') dan Mikel Oyarzabal (89').
Disadari atau tidak, awal mula keterpurukan Jerman bermula dari peran pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Tae-yong sempat membawa Timnas Korea Selatan menekuk Jerman 2-0 di laga pamungkas Grup F Piala Dunia 2018.
Baca juga: Joachim Loew Pelatih Jorok, Makan Upil Sendiri Hingga Garuk Bokong
Korsel dan Jerman bertemu di Kazan Arena, 27 Juni 2018. Saat itu, Jerman butuh kemenangan setidaknya dengan selisih dua gol untuk mengantongi tiket ke babak 16 besar.
Jerman pun tampil agresif dengan menggempur pertahanan Korsel. Namun, armada Joachim Loew dibuat frustrasi dan tak bisa membobol gawang Korsel yang dikawal Jo Hyeon-woo.
Gawang Jerman yang dikawal Manuel Neuer justru harus bobol di menit 90+3. Wasit Mark Geiger sempat menganggap gol Kim Young-gwon offside. Namun, akhirnya gol tersebut dianggap sah setelah melihat video assistant referee (VAR).
Di detik-detik akhir pertandingan, Neuer memutuskan maju membantu serangan Jerman. Apesnya, bola justru direbut Ju Se-jong. Dia langsung mengirimkan umpan panjang kepada Song Heung-min. Dengan mudahnya, pemain Tottenham Hotspur ini menceploskan bola ke gawang Jerman yang sudah kosong.
Skor 2-0 untuk Korsel bertahan hingga laga usai. Korsel memang gagal lolos. Namun, setidaknya tim yang dilatih Shin Tae-yong membuat Asia bangga karena membuat tim sekelas Jerman gagal lolos dari babak pertama/penyisihan grup Piala Dunia untuk kali pertama sejak 1938.
Bahkan saat itu, Jerman harus finis sebagai juru kunci Grup F. Tiket ke babak 16 besar direbut oleh Swedia dan Meksiko.
Terpuruk di UEFA Nations League
Di UEFA Nations League 2018/19, nasib buruk Jerman berlanjut. Mereka menempati juru kunci Grup 1 Liga A tanpa kemenangan, dengan dua hasil imbang dan 2 kekalahan. Jerman finis di bawah Belanda dan Prancis.
Dua kekalahan dialami saat bersua Belanda dan Prancis. Jerman dihajar Belanda 0-3, lalu takluk 1-2 dari Prancis.
Seharusnya, posisi tersebut membuat Jerman terdegradasi ke Liga B. Beruntung, UEFA mengubah format kompetisi. Jerman kembali tampil di Liga A Nations League 2020/21.
Namun, nyatanya di edisi kali ini Jerman kembali bersedih. Memang tak terdegradasi. Tapi, kekalahan telak 0-6 dari Spanyol tentunya sangat membekas. Posisi pelatih Joachim Loew kini mulai digoyang.