Seberapa Sulit Jadi Pemenang di Laga Atalanta Vs Liverpool
- twitter.com/LFC/
VIVA – Lanjutan Grup D Liga Champions Atalanta vs Liverpool bakal tersaji di Gewiss Stadium, Rabu dini hari WIB 4 November 2020. Tim tamu datang dengan bekal rekam jejak empat kemenangan beruntun di laga sebelumnya.
Liverpool mencatatkan masing-masing dua kemenangan dari Liga Champions dan Premier League. Di kedua kompetisi tersebut, tim berjuluk The Reds sukses menguasai puncak klasemen.
Dua kemenangan atas Sheffield United dan West Ham United menempatkan Liverpool di puncak klasemen Premier League dengan raihan 16 poin dari tujuh laga. Mereka unggul dua angka dari Tottenham Hotspur yang ada di urutan kedua.
Sedangkan di Liga Champions, laga melawan Ajax Amsterdam dan Midtjylland bisa mereka menangkan. Poin yang telah mereka kumpulkan itu membuat selisih keunggulan dua angka dari Atalanta yang menguntit satu tingkat di bawah.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp tak ingin rekam jejak positif tersebut membuat anak asuhnya lupa diri. Karena bagi dia, laga Atalanta vs Liverpool adalah salah satu tantangan besar yang harus mereka hadapi.
"Ini adalah tantangan terbesar yang kami miliki di Liga Champion sejauh ini," ujar Klopp, dikutip dari laman resmi UEFA.
"Atalanta sangat sulit untuk dilawan. Sedikit mirip dengan Leeds United dalam permainan. Ini akan menjadi yang sulit," imbuhnya.
Skuat Atalanta disebut Klopp diisi pemain berkualitas. Mereka melakukan perekrutan pemain anyar di musim ini dengan perhitungan yang sangat brilian. Sehingga membuat tim semakin kuat.
"Pemain dan rekrutmen yang top. Pemain yang sangat bagus dan terorganisir dengan baik. Memainkan sistem dengan keyakinan 100 persen," tutur Klopp.
Para pemain berkualitas itu kemudian digabungkan oleh pelatih Gian Piero Gasperini menjadi sebuah senjata andalan. Itulah faktor yang selalu membuat lawan-lawan mereka meningkatkan kewaspadaan.
"Mereka menggunakan keterampilan individu dengan cara yang menurut saya sangat cerdas," kata juru taktik asal Jerman tersebut.
Musim lalu Atalanta juga memunculkan kejutan di Liga Champions. Sebagai tim kuda hitam, mereka berhasil menembus babak perempatfina.