Madrid dalam Bahaya, Faktor Ini Bikin Monchengladbach Mengerikan

Bomber Borussia Moenchengladbach, Marcus Thuram.
Sumber :
  • instagram.com/thuram_17

VIVA – Real Madrid sedang berupaya untuk bangkit dari keterpurukan di ajang Liga Champions 2020/2021. Di laga pembuka, mereka harus bertekuk lutut dari Shakhtar Donetsk dengan skor 2-3 pada 21 Oktober 2020. 

Protes Ballon d'Or Rodri, Netizen Malah 'Nyasar' ke Instagram Penyanyi Seksi Amerika

Pada mathday kedua grup B, Madrid akan berhadapan dengan Borussia Monchengladbach. Mereka terakhir berjibaku di Borussia-Park, Rabu 28 Oktober 2020 dini hari WIB.

Los Blancos tentu perlu waspada dengan tim ini. Laga ini pertemuan mereka pertama kalinya setelah 35 tahun. Terakhir kali mereka bermain satu sama lain adalah pada putaran ketiga Piala Eropa 1984/85.

Kritik Tajam Terus Berdatangan, Kylian Mbappe Harus Cepat Beradaptasi dengan Real Madrid

Penampilan Monchengladbach terbilang cukup membahayakan. Mereka di laga pembuka menahan imbang Inter Milan 2-2.

Melansir Marca, gaya permainan tim ini sekilas mirip Madrid, tetapi jika diibaratkan di tim Spanyol bisa dikatakan seperti Villarreal. 

Real Madrid Makin Dipersulit Badai Cedera

Sebenarnya, tanpa penguasaan bola Gladbach bukanlah tim yang sangat kuat dalam hal menekan dari depan. Tetapi, konsep itu ada di garis depan permainan mereka. 

Gladbach diketahui, suka memotong jalur umpan jauh dan memberi tekanan pada lawan di lini ketiga mereka. Intensitas serangan mereka menurun saat bola bergerak keluar dari lini serang mereka.

Atas hal itulah, skuat asuhan Marco Rose lebih berbahaya. Rata-rata, hanya 12 tim di lima liga teratas Eropa yang memiliki penguasaan bola lebih banyak daripada Gladbach.

Mereka suka menguasai bola di area yang lebih menyerang dan, ketika mendekati sepertiga akhir, mereka mengadopsi pendekatan yang lebih langsung.

Ilustrasi game/permainan. (Unsplash.com/Sean Do)

Tips dan Trik Jitu untuk Menang di Game Battle Royale

Game Battle Royale seperti PUBG Mobile, Free Fire, atau Fortnite memerlukan strategi matang untuk menjadi pemain terakhir yang bertahan.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024