Putri Dennis Rodman Bikin Gol Keren Penentu Amerika ke Piala Dunia
- instagram.com/trinity_rodman
VIVA – Di luar sosoknya yang penuh kontroversi, Dennis Rodman memiliki prestasi segudang. Sepanjang karier basket profesionalnya, Rodman pernah memperkuat Detroit Pistons (1986-1993), San Antonio Spurs (1993-1995).
Kemudian Chicago Bulls (1995-1998) serta Los Angeles Lakers (1999). Selama masih aktif bermain, Rodman pernah lima kali juara NBA, serta tampil dua kali di NBA All Stars.
Bakat besar Rodman di dunia olahraga ternyata diwariskan kepada sang putri, Trinity Rodman. Anak ketiga Dennis Rodman ini tercatat sebagai seorang pemain sepakbola.
(Baca juga: 2000 Wanita Ditiduri, Dennis Rodman Punya Berapa Anak?)
Trinity bahkan menjadi bagian skuad Timnas Amerika Serikat di Piala CONCACAF putri U-20 2020. Pemain 19 tahun ini menjadi salah satu sosok penentu kelolosan AS ke Piala Dunia U-20 putri 2021.
Dilansir The 18, AS menghadapi tuan rumah Republik Dominika di semifinal Piala CONCACAF U-20 pada 6 Maret 2020. Pemenang duel di Estadio Olímpico Félix Sánchez, Santo Domingo ini bakal memastikan tiket ke Piala Dunia 2021 di Kosta Rika.
Hasilnya, AS memastikan lolos ke Piala Dunia dengan kemenangan 6-0. Trinity tampil luar biasa dengan dua gol dan dua assist.
Gol kedua Trinity di menit 62 dicetak dengan cara yang spektakular. Dia mempertontonkan skill individu dengan mengecoh bek lawan. Dia memutar badannya lalu mencetak gol.
"Selamat putriku, @trinity_rodman. Saya sangat mencintaimu," ungkap Dennis Rodman di Instagram, mengomentari keberhasilan putrinya.
Trinity kembali tampil gemilang dalam laga final Piala CONCACAF melawan Meksiko pada 8 Maret 2020. Dia menyumbangkan dua gol dan membawa timnya menang 4-1 atas Meksiko. AS pun merebut gelar untuk keenam kalinya.
Secara keseluruhan, penampilan Trinity di Piala CONCACAF U-20 2020 sangat menjanjikan. Dia sukses menyumbangkan sembilan gol.
Kemanusiaan Lebih Penting dari Sepakbola: Timnas Indonesia, Sudan, Mesir Tolak Israel dan Korbankan Piala Dunia
Sentimen anti Israel ternyata sudah terjadi sejak lama. Hal tersebut juga terjadi di dunia sepakbola.
