Meninggal Dunia, Ini Profil dan Biodata Alfred Riedl

Timnas Indonesia saat berlatih di bawah arahan Alfred Riedl
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

VIVA – Kabar duka menghampiri jagat sepakbola. Mantan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 8 September 2020 waktu Austria. Riedl meninggal di usia 70 tahun karena kanker. 

Keputusan Shin Tae-yong Pakai Timnas Indonesia U-22 Plus di Piala AFF Hal yang Tepat?

Riedl bukan nama yang asing di dunia sepakbola Indonesia. Pelatih asal Austria itu pernah menukangi Timnas Indonesia di tiga periode berbeda., 2010-2011, 2013-2014, dan 2016-2017. 

Selama menukangi Timnas Indonesia, Alfred Riedl pernah mencatatkan prestasi terbaik saat berhasil membawa Merah Putih sebagai runner up di Piala AFF 2010.

Bukan di SUGBK, Ini Markas Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Baca: Alfred Riedl, Mantan Pelatih Timnas Indonesia Meninggal Dunia

Seperti dilansir dari media Austria, Kurier, Selasa 8 September 2020, Riedl memulai karier sebagai pemain di klub Austria Wien. Dia tercatat dua kali meraih 3 gelar juara bersama Austria Wien (2 Austrian Football Championship dan Austrian Cup).

Bukannya Bersiap Main di Piala AFF, 'Marselino Ferdinan' Malah Nyambi Jadi Satpam

Bersama Austria Wien, Riedl berhasil menyandang top scorer Liga Austria 1972. Karier Alfred Riedl sebagai pemain mencapai puncak saat merumput bersama St. Truiden, Royal Antwerp dan Standard Liège di era 1970-an. 

Dia menjadi salah satu striker terbaik di liga Belgia pada saat itu. Riedl tercatat dua kali menyandang status top scorer liga Belgia, tepatnya pada musim 1973 dan 1975.

Pada tahun 1975 ia juga memenangkan sepatu perunggu untuk pencetak gol terbaik ketiga di klub sepakbola Eropa. Namun, dia tercatat hanya 4 kali mengantongi caps untuk Timnas Austria.

Fakta bahwa Riedl hanya membuat empat penampilan di timnas terutama karena persaingan yang ketat di lini depan Austria. Dengan Hans Krankl, Walter Schachner, Franz Oberacher atau Kurt Welzl, Timnas Austria memiliki banyak striker komplet pada saat itu.

Usai pensiun dari status pemain, dia pun meniti karier sebagai pelatih pada 1989. Klub pertamanya adalah Wiener Sport Club. Dia juga sempat melatih Timnas Austria pada 1990 hingga 1991.

Sepanjang kiprahnya sebagai pelatih, Riedl pernah melatih di tujuh Timnas, termasuk Liechtenstein, Vietnam, Laos, dan Indonesia. Di Asia khususnya, Riedl sangat dihormati, meski hanya nyaris juara. 

Baca: Alfred Riedl, Sang Mantan yang Buat Timnas Indonesia Gagal Move On

Memimpin Timnas Vietnam, Riedl mampu meraih status runnerup AFF Championship 1998, runnerup SEA Games 1999, dan Piala Raja 2006. Sedangkan bersama Timnas Indonesia, Riedl juga meraih runnerup di AFF Cup 2010 dan 2016.

Sejak kontraknya habis bersama Timnas Indoensia pada 2016, Riedl tidak lagi melatih. Ditambah kesehatannya juga yang mulai menurun.

Presiden OFB (Federasi Sepakbola Austria, Leo Windtner memberikan penghormatan kepada Riedl atas jasanya pada sepakbola Austria. "Alfred Riedl jelas merupakan pesepakbola yang luar biasa pada zamannya, juga pernah membela timnas Austria." 

"Secara resmi, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Alfred Riedl atas nama ÖFB atas apa yang telah dia lakukan untuk sepakbola Austria," lanjut Windtner.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya