5 Pemain yang Tidak Cocok dengan Guardiola, Salah Satunya Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic
Sumber :
  • Twitter/@ibra_official

VIVA – Pep Guardiola adalah salah satu manajer terbaik di dunia. Ia memulai karier sebagai pelatih pada 2008 lalu. 

Ruud van Nistelrooy Pamit dengan Gemilang, Bikin MU Lupa Rasanya Kalah

Barcelona adalah klub pertama yang ia latih. Bersama Barcelona (2008-2012) ia memberikan tiga trofi LaLiga, dua Piala Liga Champions, dua Piala Super Eropa dan dua Piala Dunia antar klub. 

Usai dari Barcelona, Guardiola merantau ke Jerman bersama Bayern Munich. Tiga tahun di Alliaz Arena, Guardiola memberikan tiga trofi Bundesliga, satu Piala Super Eropa dan Piala Dunia antar Klub. 

Rekor Kelam Manchester City Usai Kalah 4 Kali Beruntun, Pertama Kalinya Pep Guardiola ....

Tahun 2016, pindah ke Manchester City dan sampai sekarang. Guardiola sudah memberikan dua gelar Premier League. 

Tentu saja Guardiola bekerjasama dengan banyak pemain terbaik di dunia. Sebut saja Lionel Messi (Barcelona), Raheem Sterling, Kevin De Bruyne (ManCity), Frank Ribery, Manuel Neuer, Arjen Robben (Bayern Munich). 

Klasemen Premier League: Liverpool Gusur Man City di Puncak, Man Utd Posisi ke ....

Tidak semua pemain cocok dengan Guardiola selama mereka bekerjasama. Apalagi Guardiola adalah manajer yang terkenal suka merubah posisi pemain dan meminta pemain bisa bermain di segala posisi.

Berikut lima pemain yang tidak cocok bekerjasama dengan Guardiola dikutip dari Sportkeeda:

1. Joe Hart: Ia adalah salah satu pemain kunci di ManCity yang kemudian menjadi legenda. Joe Hart memiliki refleks yang bagus saat mejaga gawang.

Kedatangan Guardiola di Etihad Stadium membuat Joe Hart tersingkirkan. Apalagi Guardiola membutuhkan seorang kiper yang mampu memainkan bola. Meski Joe Hart dan Guardiola tidak pernah bertengkar, namun kiper asal Inggris itu akhirnya meninggalkan Etihad Stadium pada 2018.

Joe Hart

2. Mario Goetze: Bayern mendatangkan Goetze pada 2013 dari Borussia Dortmund. Sayangnya, meski Bayern mendominiasi Bundesliga tapi Goetze hanya menjadi pemain cadangan. Dan Goetze juga tidak berkembang di Bayern. 

Padahal saat di Dortmund, Goetze mendapatkan julukan Messi dari Jerman. 

Gelandang serang Bayern Munich, Mario Goetze

3. Samuel Eto'o: Pemain asal Kamerun ini menjadi korban dari revolusi di Barcelona pada 2008 dan 2009. Eto'o tetap menjadi bagian penting ketika Barcelona meraih treble pada musim 2008/2009. 

Sayang Eto'o dan Guardiola tidak pernah akur. Eto'o kemudian meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan Inter Milan. 

Ia kemudian meraih treble bersama Inter pada 2009/2010 di bawah asuhan Jose Mourinho. Eto'o sendiri pernah mengungkapkan ke publik soal permusuhan dengan Guardiola.

4. Yaya Toure: Geladang Pantai Gading ini dua kali bermain di bawah asuhan Guardiola, Barcelona (2007-2010) dan ManCity (2010-2018). Namun dari dua kesempatan tersebut Yaya Toure selalu menjadi pemain cadangan. 

Di Barcelona, ia kalah bersaing dengan Xavi Herandez dan Andres Iniesta. Yaya Toure kemudian pindah ke ManCity dan menjadi pemain penting sebelum Guardiola tiba di Etihad Stadium.

Pep Guardiola (kiri) dan Yaya Toure (kanan)

5. Zlatan Ibrahimovic: Pemain asal Swedia ini tiba di Camp Nou pada 2009. Awalnya Guardiola dan Ibrahimovic tidak memiliki masalah apapun, sampai kemudian ada perubahan posisi. Guardiola merubah posisi Ibrahimovic menjadi lebih lebar dan ia tidak menerima itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya