Kiper Bayern Manuel Neuer Jadi Mimpi Buruk PSG di Final Liga Champions

Pertandingan final Liga Champions, PSG vs Bayern Munich
Sumber :
  • twitter.com/ChampionsLeague

VIVA – Performa Manuel Neuer dalam mengawal gawang Bayern Munich di final Liga Champions 2019/2020 melawan Paris Saint-Germain begitu apik. Laga yang berlangsung di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Senin dini hari WIB 24 Agustus 2020 itu dimenangkan Die Roten dengan skor 1-0.

Timnas Indonesia Dapat Kabar Baik, Bek Arsenal dan Bayern Tidak Akan Perkuat Jepang karena...

Gol penentu kemenangan Bayern disumbangkan Kingsley Coman pada babak kedua. Sebelum itu tercipta, gawang mereka lebih dulu terancam oleh pemain PSG.

(Baca juga: PSG Tersungkur di Final Liga Champions karena Kesalahan Sendiri)

Penggemar PSG Bentangkan Spanduk Free Palestine Berukuran Raksasa, Mendagri Prancis Ngamuk!

Beruntung Neuer tampil apik. Peluang pertama PSG lewat Neymar berhasil dimentahkannya. Ketika itu mereka sudah saling berhadapan.

Momen yang hampir serupa menjadi peluang kedua PSG. Kali ini tendangan Marquinhos yang berhasil dimentahkan oleh Neuer.

Arsenal Merasa Diperlakukan dengan Buruk oleh Wasit di Markas Inter Milan

Manuel Neuer mengangkat piala Liga Champions

Pelatih PSG, Hansi Flick memberi pujian terhadap penampilan Neuer. Menurutnya, sang kapten begitu tenang dalam menjaga gawangnya saat dalam ancaman.

"Kami memiliki penjaga gawang terbaik di dunia dalam Manuel Neuer. Dia membut kami aman dalam pertandingan," ujar Flick, dikutip dari laman resmi UEFA.

(Baca juga: Kejelian Hansi Flick dalam Menentukan Skuad Final Liga Champions)

Mantan kiper Bayern, Oliver Kahn juga menyampaikan pujiannya. Dia melihat Neuer selalu mampu memberi sumbangsih dalam momen-momen penting.

"Neuer melakukan dua penyelamatan yang sangat penting. Saya mengatakan kemarin, meski dia tidak selalu sibuk sepanjang pertandingan, tapi dia selalu ada di momen penting," tutur Kahn.

"Itulah yang membuat penjaga gawang menjadi hebat. Ketika Anda melihat semua yang dia menangkan. Piala Dunia, dan sekarang Liga Champions yang kedua," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya