Ketika Europa League Berganti Nama Jadi 'Sevilla League'
- Twitter/@EuropaLeague
VIVA – Sevilla meneruskan tradisi mereka di ajang Liga Europa. Tim asal Andalusia ini sukses menjadi juara di musim 2019/20 usai menekuk Inter Milan 3-2 dalam laga final di RheinEnergie Stadion, Cologne, Sabtu dini hari WIB, 22 Agustus 2020.
Inter sanggup unggul kilat pada menit ke-5 melalui sepakan penalti Romelu Lukaku. Namun, Sevilla mampu menyamakan skor melalui Luuk de Jong pada menit ke-12, yang kemudian juga membalikkan kedudukan di menit 33.
Skor kembali imbang pada menit ke-36 setelah Diego Godin mencetak gol. Akan tetapi, sebuah gol akrobatik dari Diego Carlos pada menit ke-74 memastikan kemenangan bagi Sevilla. Gol ini akhirnya dianggap bunuh diri Lukaku.
Sevilla pun mengukuhkan status sebagai raja Liga Europa. Mereka menjadi tim tersukses dengan raihan enam juara. Sebelumnya, Sevilla juara pada 2006, 2007, 2014, 2015, dan 2016.
Kehebatan Sevilla di Liga Europa memunculkan sebuah nama baru untuk kompetisi ini. Istilah "Sevilla League" pun muncul di media sosial.
Bahkan, warganet menganggap Sevilla jadi tampil seperti Real Madrid di Liga Europa. Madrid merupakan penguasa di Liga Champions dengan 13 gelar.
Harian olahraga Spanyol, AS tak mau kalah mengangkat kehebatan Sevilla. Mereka menjadikan judul "Sevilla League" sebagai tajuk utama surat kabar.
Baca juga:
Sevilla Kukuhkan Status Sebagai Raja Liga Europa
Inter Gagal Juara, Conte dan Eriksen Catat Rekor Buruk di Final
Conte Pasrah Didepak Inter, Allegri Jadi Kandidat Pengganti