Sudah Habiskan Rp13 T, ManCity Masih Gagal di Liga Champions

Manajer Manchester City, Pep Guardiola
Sumber :
  • instagram.com/mancity/

VIVA – Nama besar Pep Guardiola sebagai manajer ternyata belum mampu mengantarkan Manchester City suskes di kompetisi Eropa. The Citizens harus mengubur keinginan menjadi juara Liga Champions usai tersingkir di perempatfinal. 

Respons Ruben Amorim Usai Marcus Rashford Ingin Tinggalkan MU

Bermain di Stadion Jose Alvalede, Minggu, 16 Agustus 2020, ManCity menyerah dari wakil Prancis, Lyon dengan skor 1-3. 

ManCity mendatangkan Guardiola pada tahun 2016, dengan harapan bisa suskes di Liga Champions. Prestasi Guardiola di Liga Champions sebenarnya cukup bagus. 

Andai Waktu Bisa Diputar, Mancini Tak Akan Tinggalkan Timnas Italia Demi Arab Saudi

Manajer asal Spanyol ini memberikan dua gelar Liga Champions bagi Barcelona pada musim 2008/2009 dan 2010/2011. Sejauh ini prestasi terabik Guardiola di ManCity adalah memberikan dua gelar Premier League (2017/2018 dan 2018/2019).

Pemain Manchester City tergeletak usai dikalahkan Lyon

Jurnalis Italia Bongkar Jay Idzes Diintai Klub Liga Champions, Petinggi Sudah Datang ke Venezia

Sejak tiba ke Etihad Stadium pada 2016 lalu, Guardiola telah mendatangkan banyak pemain bintang dengan harga yang cukup mahal. Pemilik ManCity pun cukup royal dengan selalu menggelontorkan uang yang banyak di bursa transfer. 

Dikutip dari Marca, sampai sejauh ini Guardiola telah menghabiskan uang sebesar €778 juta (sekitar Rp13.7 triliun) untuk belanja pemain. Beberapa pemain mahal yang didatangkan pada era Guardiola adalah, kiper, Ederson Moraes dengan nilai transfer €40 juta (sekitar Rp706 miliar). 

Bek Benjamin Mendy yang harganya mencapai €57 juta (sekitar Rp1 triliun). Riyad Mahrez penyerang yang didatangkan dengan nilai transfer €67 juta (sekitar Rp1,1 triliun). 

Prestasi terbaik ManCity di Liga Champions adalah pada musim 2015/2016 yang lolos hingga semifinal final. Namun yang menjadi manajer saat itu adalah Manuel Pellegrini yang kemudian digantikan oleh Pep Guardiola di musim berikutnya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya