Sepakan Bobrok Sterling Bikin Guardiola Ngamuk

Manajer Manchester City, Pep Guardiola
Sumber :
  • Metro

VIVA – Manchester City lagi-lagi gagal memenuhi ambisi masuk ke final Liga Champions dan menjadi juara. Di musim 2019/20, mereka dipastikan cuma meraih trofi mini, Piala Liga, karena kiprahnya dalam Liga Champions dihentikan oleh Olympique Lyon dengan skor 1-3, Sabtu 15 Agustus 2020 atau Minggu dini hari WIB.

Penggemar PSG Bentangkan Spanduk Free Palestine Berukuran Raksasa, Mendagri Prancis Ngamuk!

Raheem Sterling dianggap jadi biang keladi dalam kekalahan ManCity dari Lyon. Sebab, dia sebenarnya punya kesempatan emas menyelamatkan muka ManCity.

Menit 86, kesempatan itu muncul di mulut gawang Lyon. Sterling mendapatkan bola dan posisinya sangat bebas di depan gawang ManCity.

Arsenal Merasa Diperlakukan dengan Buruk oleh Wasit di Markas Inter Milan

Gila! Karena saat gawang kosong melompong dan posisi Sterling bebas, justru peluang tak berujung gol. Sepakan Sterling malah melambung.

Mantan Petinggi Real Madrid Kritik Ancelotti Usai Dipecundangi Milan, Pelatih Italia Itu Sudah...

Karena kegagalan Sterling, Lyon jadi di atas angin. Kurang dari semenit, akhirnya Lyon mencetak gol ketiga lewat Moussa Dembele dan memastikan kelolosan ke semifinal.

Insiden ini membuat manajer ManCity, Pep Guardiola, mengamuk. Guardiola menekankan pentingnya ketenangan dan presisi dalam situasi kritis macam itu.
Aksi memalukan Raheem Sterling gagal cetak gol saat gawang kosong

"Di situasi tersebut, harusnya kami bisa tampil tajam demi menyamakan skor dan membawa laga ke perpanjangan waktu. Sial, kami kebobolan dan semuanya berakhir. Padahal, kami menciptakan lebih banyak peluang dan tembakan," kata Guardiola dilansir Metro.

Tepat satu dekade usai ManCity mengusung megaproyek di skuadnya, trofi Liga Champions belum juga diraih. Kini, Guardiola beralasan lagi soal kegagalan tersebut.

Disebutkan Guardiola, satu hari, pasti nasib baik akan menghampiri ManCity dan melaju ke semifinal.

"Saya punya perasaan, kami lebih baik di kompetisi ini. Tapi, kami harus sempurna. Kami melakukan banyak hal hebat, tapi tak cukup. Dalam beberapa momen, kami malah melakukan kesalahan, sulit mencari ruang menyerang," jelas Guardiola.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya