Strategi Kejam ManCity: Siksa Pemain Madrid Sampai Patah Pinggang
- Daily Mirror
VIVA – Manchester City berhasil lolos ke perempatfinal Liga Champions, usai mengalahkan Real Madrid dalam leg 2 babak 16 besar di Etihad Stadium, Jumat 7 Agustus 2020 atau Sabtu dini hari WIB. Kemenangan yang sempurna karena dalam dua leg, ManCity berhasil mengalahkan Madrid dengan skor yang sama, 2-1 (agregat 4-2).
Bertandang ke Etihad, Madrid mengusung misi bangkit. Tapi, niat itu sudah terendus oleh ManCity.
Juru taktik ManCity, Pep Guardiola, pun menyiapkan skema jitu demi membuat Madrid merana. Tak ada striker murni yang dipasang oleh Guardiola.
Justru, dia memasang tiga pemain cepat dan mungil di lini depan. Niat Guardiola jelas sekali, mau membuat bek-bek Madrid patah pinggang karena berduel melawan Raheem Sterling, Phil Foden, dan Gabriel Jesus.
Baca juga: Hegemoni Zidane di Liga Champions Runtuh
Sebenarnya, Jesus bisa main sebagai striker utama. Tapi, Guardiola memainkannya jadi sayap kiri. Alhasil, Sterling yang ditempatkan di tengah, mengemban tugas sebagai false 9.
Kinerja mereka didukung oleh Rodri, Ilkay Guendogan, dan Kevin De Bruyne, di lini tengah. Saat De Bruyne rajin menyerang, Guendogan menjadi jembatan lini kedua dan ketiga, sedangkan Rodri, setia menjadi pelapis.
"Kami memang mau menciptakan agresivitas tinggi dengan tiga pemain di depan dan tengah. Saya sempat berpikir menempatkan David Silva dan Bernardo Silva, tapi mau menciptakan tenaga yang besar dari ritme tinggi. Pemain yang dipasang di awal, punya kualitas itu," ujar Guardiola dikutip BT Sport.
Benar saja, dalam pertemuan dini hari tadi WIB, Madrid benar-benar dibuat repot. Sterling bersama Jesus dan Foden, tampil ganas di lini depan dan kerap membuat bek-bek Madrid kocar-kacir.
"Kami memang berencana menekan mereka dalam tempo yang tepat. Lewat energi, serta semangat. Kami mau bermain sepakbola dan berlari sampai kaus kaki kami copot, hasilnya akan datang," ujar winger ManCity, Raheem Sterling, dilansir Manchester Evening News.
Baca juga: Pengakuan Dosa Biang Kerok Kekalahan Madrid
Sterling menegaskan seluruh pemain ManCity sadar Madrid merupakan lawan yang berbeda. Tak cuma bicara soal kualitas teknik, kharisma serta pengalaman mereka di Liga Champions menjadi tantangan lain bagi ManCity.
Maka dari itu, menurut Sterling, ManCity harus menciptakan hal berbeda di duel melawan Madrid.
"Saya rasa, kami bermain brilian. Kami sudah tahu kemampuan tim ini dan perbedaan yang bisa dibuat. Kami juga paham seberapa hebat mereka," kata Sterling.