Tersingkir di Liga Europa, Pelatih AS Roma Beralasan Melawan Tim Kuat
- instagram.com/officialasroma/
VIVA – Pelatih AS Roma, Paulo Fonseca mengatakan, ia cukup kecewa setelah tersingkir di Liga Europa. Namun, Fonseca memiliki alasan tersendiri kenapa timnya sampai kalah saat melawan Sevilla.
Giallorossi tersingkir di babak 16 besar Liga Europa setelah kalah 0-2 dari Sevilla di Duisburg, Jumat, 7 Agustus 2020 dini hari WIB.
Dalam statistik pertandingan, Sevilla berhasil melakukan 10 kali tembakan ke gawang. Dan Sevilla mendapatkan 13 tendangan sudut, sedangkan Roma hanya tiga kali.
"Saya juga kecewa, tapi harus saya katakan kita pantas kalah. Saat ini, Sevilla adalah tim yang lebih baik. Mereka bermain lebih baik dan kami harus menerima keunggulan mereka," kata Fonseca dikutip dari Football-Italia.
"Kami telah melakukan semua yang kami bisa. Tapi memang sulit bermain melawan tim yang saat ini bermain lebih baik," tambahnya.
Dua pemain Roma, Edin Dzeko dan Lorenzo Pellegrini usai pertandingan mengatakan, bahwa keduanya tidak puas dengan startegi dari Fonseca. Bahkan, menurut mereka, pelatih Roma tidak membuat perubahan berarti.
"Saya adalah orang utama yang harus bertanggung jawab. Tetapi harus melihat kenyataan jika Sevilla adalah tim terbaik," jelasnya.
Menurut Fonseca, ia tidak memiliki alasan untuk merubah taktik. Apalagi dengan taktik yang ia miliki, Roma hampir meraih kemenangan di beberapa pertandingan terakhir Serie A.
"Jika saya merubah sistem untuk pertandingan ini, itu tidak akan menjadi pendekatan seimbang. Sulit untuk menerima, tetapi kami harus mengakui kekalahan dari tim yang bermain lebih baik," katanya.
Baca juga:
Lewis Vs Oleinik, Duel UFC Antara Jago KO dan Petarung Veteran
Tantangan ManCity Saat Jamu Madrid di Liga Champions
Ambisi Alexis Sanchez Setelah Dipermanenkan oleh Inter