Napoli Gunakan Teror COVID-19 Demi Mengikis Barcelona
- Mirror
VIVA – Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis seolah masih belum puas untuk mencapai tujuannya memindahkan lokasi pertandingan dari Estadio Camp Nou saat leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Barcelona.
Kini dia lebih keras lagi mengkritik Konfederasi Sepakbola Eropa (UEFA) yang tidak mendengarkan keluhan. Laurentiis sebelumnya sudah meminta agar pertandingan dipindah ke Portugal.
(Baca juga: Barcelona Ogah Hilang Momentum Liga Champions, Pemerintah Turun Tangan)
Sebab, pandemi COVID-19 di Spanyol masih belum mereda. Menurut dia, itu cuma akan menimbulkan risiko besar bagi Napoli.
"Saya harap tidak ada yang terjadi pada kami di Barcelona. Jika itu semua terjadi, semua akan hilang," ujar Laurentiis, dikutip dari Marca.
Ngototnya Napoli agar pertandingan dipindahkan tak lepas dari peluang timnya melaju ke perempatfinal. Sebab di leg pertama mereka menahan imbang Barcelona dengan skor 1-1.
Barcelona yang baru saja gagal di LaLiga juga tak ingin kehilangan momentum menjadi tuan rumah. Mereka tetap menjamin keselamatan tim tamu.
(Baca juga: Corona Mengganas, Napoli Minta Lokasi Duel Vs Barcelona Dipindah)
Pemerintah Catalan pun ikut turun tangan UEFA tidak mengikuti permintaan Napoli. Mereka langsung membuka jalur komunikasi.
Sekretaris Kesehatan Masyarakat Catalan, Josep Maria Argimon mengirimkan surat kepada UEFA. Isinya menjamin pertandingan Barcelona vs Napoli bisa digelar di Camp Nou.