Manchester United Tertahan, Ole Gunnar Solskjaer Membela Diri
- twitter.com/manutd
VIVA – Manchester United harus puas bermain imbang tatkala melawat ke Jan Breydel Stadium, markas Club Brugge dalam leg pertama 32 besar Liga Europa, Jumat dini hari WIB 21 Februari 2020. Pertandingan berakhir dengan skor 1-1.
Tuan rumah membuka keunggulan ketika pertandingan baru berjalan 15 menit. Kecepatan striker Club Brugge, Emmanuel Dennis tak mampu diimbagi dua pemain MU yang ada di dekatnya.
Dia berhasil mendapatkan bola yang ditendang jauh oleh kiper Club Brugge, Simon Mignolet. Tanpa ragu Dennis melambungkan bola melewati Sergio Romero yang mengawal gawang MU.
Tim tamu kemudian membalas ketika pertandingan memasuki menit 36. Striker MU, Anthony Martial mencuri bola dari pemain Club Brugge lalu berlari kencang hingga ke dalam kotak penalti dan melepaskan tendangan terarah.
Babak kedua berjalan dengan sengit. Jual beli serangan terjadi di atas lapangan. Namun sayangnya, tak ada gol yang mampu diciptakan lagi oleh kedua tim.Â
Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer mendapat kritik usai pertandingan ini. Sebab, dia melakukan setidaknya enam pergantian di tim utama, dibanding saat mengalahkan Chelsea dalam lanjutan Premeir League.
Solskjaer membela diri akan keputusannya tersebut. Menurut juru taktik asal Norwegia, melakukan pergantian amatlah wajar dan dibutuhkan, mengingat mereka sedang menjalani jadwal padat.
"Kami butuh menggunkan pemain yang ada dalam skuat. Kami butuh memainkan pemain, dan memberi mereka kesempatan bermain bersama tim, karena memang terlalu banyak pertandingan," kata Solskjaer, dikutip dari Tribal Football.
"Malam ini kami melakukan pergantian yang layak. Kami punya pertandingan besar berikutnya melawan Watford pada hari Minggu," imbuh pria berusia 46 tahun tersebut.
Tembok Kokoh Club Brugge
Gelandang MU, Juan Mata tampil penuh dalam pertandingan ini. Dia menilai, Club Brugge bermain dengan baik. Lini pertahanan mereka begitu kokoh dan disiplin.
Hal itu membuat MU kesulitan untuk membongkarnya. Dan sialnya, gawang Setan Merah harus lebih dulu kebobolan, hanya karena kesalahan antisipasi.
"Mereka memulai pertandingan dengan baik. Mereka bermain baik ketika menguasai bola, dan melakukan permainan bertahan yang rapat," ujar pemain asal Spanyol tersebut.
Beruntung bagi MU, dalam keadaan tertinggal, mereka bisa memanfaatkan kesalahan pemain Club Brugge lewat Martial. "Kami seharusnya tidak kebobolan, tapi kami bisa mencetak gol akibat kesalahan mereka."
Mata juga memberi pujian kepada Martial. Ketenangannya dalam melakukan eksekusi di dalam kotak penalti, dianggap sebagai salah satu keunggulan.
"Jika Anda ingin satu pemain yang baik saat berhadapan dengan kiper, dia adalah salah satu yang terbaik dalam skuat kami. Dia sangat tenang dan memiliki penyelesaian akhir luar biasa," tuturnya.