Rasa Tak Tega Ljungberg Lihat Pemain Muda Arsenal 'Diperas'
- Metro.co.uk
VIVA – Manajer interim Arsenal, Freddie Ljungberg, merasa begitu prihatin ketika melihat para pemain muda berlaga di duel kontra Standard Liege dalam lanjutan Liga Europa, Kamis 12 Desember 2019 atau Jumat dini hari WIB. Ljunberg mengaku tak tega karena saat ini pemain muda Arsenal memikul beban yang begitu berat.
Ya, saat seniornya menjadi bulan-bulanan publik Emirates Stadium karena performa yang kurang konsisten, harapan justru diemban penggawa muda Arsenal. Banyak yang berharap, para pemain muda macam Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka, bisa menjadi juru selamat Arsenal.
Ljungberg sadar, tugas itu tak seharusnya mereka emban. Sebab, sudah sepatutnya, para pemain senior di Arsenal yang mengembannya.
"Banyak pemain muda kami yang tak dipinjamkan, kurang mendapat kesempatan bermain. Saya minta maaf kepada para pemain muda kami," kata Ljungberg dilansir Metro.
"Beberapa dari mereka melakukan kesalahan, tak boleh melakukannya. Apa yang saya maksud, tak adil rasanya tekanan ini muncul ke pemain muda. Seharusnya, pemain senior bisa mengambil alih pimpinan," lanjutnya.
Di laga melawan Liege, performa pemain muda Arsenal memang terlihat lebih dewasa. Saka contohnya.
Saat Arsenal tertinggal dua gol, Saka justru mampu tampil tenang dan menjadi penyelamat. Umpan silangnya bisa memudahkan Alexandre Lacazette mencetak gol.
Kemudian, Saka mencetak gol dengan sepakan melengkung yang indah dan membuat Arsenal selamat dari kekalahan.
"Saka luar biasa. Malam yang indah diciptakannya. Ini yang saya maksud, tak adil menekan para pemain muda karena performanya," terang Ljungberg.