Cerita Gelandang Dortmund Pernah Tolak PSG, MU dan Madrid

Gelandang Borussia Dortmund, Axel Witsel
Sumber :
  • Instagram/@axelwitsel28

VIVA – Semusim sudah Axel Witsel membela klub elite Jerman, Borussia Dortmund, setelah diboyong dari klub Chinese Super League, Tianjin Quanjian. Ternyata, pemain berambut kribo ini punya cerita pernah menolak tawaran tiga klub papan atas Eropa: Manchester United, Paris Saint-Germain (PSG), bahkan Real Madrid.

Hasil Lengkap: Hattrick Amad Diallo Lambungkan MU, Real Madrid ke Perempat Final

Menurut laporan ESPN, Dortmund mendaratkan pemain tengah berpaspor Belgia itu, awal musim 2018/2019, dengan dana tebusan sebesar 20 juta Euro (Rp315,2 miliar dalam kurs saat ini). Dortmund beruntung bisa mendapatkan jasa pemain 29 tahun ini. Sebab, ternyata, eks Benfica dan Zenit Saint Petersburg ini juga diinginkan MU dan PSG.

Witsel menceritakan sendiri tawaran yang diajukan dua klub kaya raya itu. Akan tetapi, Dortmund disebut Witsel jadi klub yang datang kepadanya lebih dulu dibanding MU dan PSG. Adalah Direktur Olahraga Dortmund, Michael Zorc, serta pelatih Lucien Favre yang meminta kepadanya langsung untuk bergabung dengan armada Die Borussen.

Real Madrid Sudah Sepakat dengan Bek Kelas Dunia, Trent Alexander-Arnold?

Akan tetapi, Witsel tak mengungkap alasan lain mengapa sampai menolak tawaran MU dan PSG. Yang dikatakan Witsel hanyalah, punya perasaan yang baik saat mengetahui Dortmund datang. Sementara itu, bagi MU dan PSG, Witsel mengatakan tak punya perasaan dan keinginan sedikit pun untuk menerima tawarannya.

Yang lebih gila lagi, Witsel mengisahkan juga pernah menolak tawaran Madrid pada 2012 silam. Padahal, Witsel jadi salah satu pemain yang ingin diboyong juru taktik Los Blancos saat itu, Jose Mourinho.

Akan tetapi, Madrid ternyata mendatangan Luka Modric juga dari Tottenham Hotspur. Takut kalah saing, Witsel akhirnya memutuskan untuk berlabuh di Zenit.

Real Madrid Makin Intens Dekati William Saliba

"Michael Zorc mengontak saya lebih dulu, diikuti oleh Lucien Favre. Saya memiliki tawaran lain. Saya bisa pergi ke Paris (Saint-Germain) atau Manchester (United). Tapi, saya merasa Dortmund adalah target utama saya. Sangat penting untuk memiliki perasaan yang baik saat Anda pergi ke klub baru," kata Witsel dikutip Mirror.

"Dortmund adalah klub hebat dan saya senang bergabung dengan klub hebat. Karena di usia 29, mungkin ini adalah kesempatan terakhir saya. Saya seharusnya bergabung dengan Real Madrid saat Jose Mourinho berada di sana. Tapi, kemudian, Madrid mendatangkan Luka Modric. Jadi, transfer ke Madrid tidak masuk akal bagi saya," ucapnya.

Musim pertama di Signal Iduna Park, Witsel berhasil membawa Dortmund meraih gelar juara Piala Super Jerman (DFL-Supercup). Witsel juga mampu mencetak lima gol dalam 47 pertandingan di semua ajang. (one)

peserta klinik sepakbola Real Madrid Foundation Clinics Indonesia

200 Anak Indonesia Rasakan Pengalaman Pelatihan Mbappe dan Vinicius Jr di Real Madrid

Real Madrid Foundation Clinics Indonesia bermitra dengan Cinepolis Cinemas Indonesia sebagai sponsor utama dan telah sukses menyelenggarakan klinik sepakbola selama lima

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025