Barca dan Madrid, Batu Sandungan MU Kuasai Liga Champions

Paul Scholes merayakan gol
Sumber :

VIVA – Legenda Manchester United, Paul Scholes, menyebut Barcelona dan Real Madrid sebagai ganjalan terbesar Setan Merah dalam misinya menguasai Liga Champions. Tanpa keduanya, MU setidaknya sudah enam kali juara kompetisi kasta tertinggi Benua Eropa itu.

Gawang Barcelona Bobol karena Kebodohan, Kemenangan di Depan Mata Sirna Begitu Saja

Selama 20 tahun kariernya bersama Setan Merah, Scholes berhasil membawa mantan timnya 11 kali juara Premier League. Tapi, mereka hanya empat kali lolos ke partai puncak Liga Champions. Dua di antaranya berakhir dengan kemenangan, 1999 dan 2008.

Sementara, dua laga lainnya berakhir pahit, yakni pada 2009 dan 2011. Sialnya, di dua laga final itu, MU dikalahkan oleh Barcelona.

Laga Perdana Pimpin Manchester United, Ruben Amorim Sudah Bikin Kejutan untuk Lawan

Tak bisa dipungkiri, skuad Blaugrana kala itu memang fantastis. Mereka dihuni pemain berkualitas macam Lionel Messi, Thierry Henry, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Carles Puyol, dan Gerrard Pique.

Kumpulan pemain hebat itu dilatih oleh seorang jenius dalam sosok Pep Guardiola. Fakta tersebut yang hingga kini disesali Scholes. Sebab, bila tak berhadapan dengan mereka, mungkin koleksi trofi Liga Champions MU lebih banyak dari saat ini.

Bermain seperti di PSG, Kylian Mbappe Mengganas dan Bawa Madrid Bantai Leganes

Barcelona usai menjuarai Liga Champions 2009

"Kami sedikit tak beruntung. Di era lain mungkin kami bisa memenangkan empat hingga enam trofi Piala Eropa. Tapi, tim-tim yang ada saat itu, coba tengok Barcelona era Guardiola. Ya Tuhan, seberapa bagus mereka?" ujar pria asal Inggris dikutip Sportsmail.

"Anda bisa terus melaju bersama tim seperti itu. Tak diragukan lagi, mereka adalah tim terbaik yang pernah saya hadapi. Mereka salah satu tim terbaik yang pernah ada," jelasnya.

Setelah membeberkan "kekesalannya" terhadap Barca, Scholes juga menyinggung rival abadinya, yakni Real Madrid. Los Blancos, tak bisa dikesampingkan dalam kegagalan MU menguasai Benua Biru di masa lalu.

Sebagai pengingat, Setan Merah kala itu pernah babak belur dihajar Madrid pada babak perempat final musim 2002/03. MU akhirnya tersingkir dengan agregat 5-6.

Zinedine Zidane dan Guti Hernandez, saat masih membela Real Madrid

"Jika saya tengok lebih jauh ke belakang, saya teringat Real Madrid yang kami hadapi. Kami benar-benar hancur di Santiago Bernabeu. 3-1 di leg pertama tapi mereka adalah tim yang luar biasa. Tak jauh dari Barca," tutur Scholes.

"Mereka punya Ronaldo Brasil, Zinedine Zidane, Luis Figo, Redondo, Raul, Roberto Carlos, Fernando Hierro, Iker Casillas sebagai kiper. Kami menghadapi beberapa tim konyol. Kami bermain dengan benar saat melawan mereka tapi Barcelona tetap lebih unggul dari skuad Madrid yang hebat itu," ungkap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya