Saint-Etienne, Raja Sesungguhnya Sepakbola Prancis
- www.instagram.com/asseofficiel
VIVA – Jika berbicara mengenai sepakbola Prancis, semua mata bakal tertuju pada Paris Saint-Germain. Les Parisiens begitu mendominasi dalam beberapa tahun terakhir.
Dominasi PSG berlanjut di musim 2019/20 ini. Mereka dipastikan menjadi juara Ligue 1 usai kompetisi dihentikan akibat virus corona.
Ini menjadi gelar Ligue 1 yang ketiga secara beruntun untuk PSG. Secara total, Les Parisiens sudah merengkuh 9 titel domestik.
Namun, torehan tersebut belum menjadikan PSG sebagai tim terbaik Prancis. Dilansir Opta, raja sesungguhnya masih Saint-Etienne yang sudah merengkuh 10 gelar Ligue 1.
(Baca juga: Juara 9 Kali, PSG Belum Jadi yang Terbaik di Prancis)
Sebenarnya masih ada Olympique Marseille yang merebut 10 gelar liga domestik. Namun, satu gelar Marseille diraih saat kompetisi amatir pada musim 1928/29. Jika menghitung gelar profesional, Saint-Etienne masih menjadi yang terbaik.
Namun, gelar Ligue 1 yang diraih Saint-Etienne terjadi 39 tahun silam, tepatnya pada 1980/81. Saat itu, Les Verts diperkuat legenda Prancis, Michel Platini yang menjabat kapten tim.
Selain Ligue 1, masih ada sejumlah gelar domestik yang diraih Saint-Etienne. Yakni 3 gelar Ligue 2, 6 Coupe de France, 1 Coupe de la Ligue, 5 Trophee des Champions (Piala Super Prancis), dan 2 Coupe Charles Drago.
Saint-Etienne juga pernah menembus final Liga Champions (dulu European Cup), pencapaian yang belum pernah diraih PSG. Itu terjadi di musim 1975/76, saat Saint-Etienne dikalahkan Bayern Munich 0-1 di final.
Selain Usir Shin Tae-yong, Wasit Final Euro 2024 Juga Pernah Buat Kontroversi di Liga Prancis
Wasit yang bakal memimpin laga final Euro 2024, Francois Letexier, menjadi buah bibir di kalangan banyak pencinta sepak bola dunia saat ini terutama bagi para penggemar
