Klub yang 'Lahirkan' Cristiano Ronaldo Diadukan ke UEFA

Sinisa Mihajlovic
Sumber :
  • https://twitter.com/TorinoFC_1906

VIVA – Klub yang 'melahirkan' Cristiano Ronaldo, Sporting Lisbon bermasalah dengan mantan pelatihnya, Sinisa Mihajlovic. Semua ini terkait dengan kompensasi yang harus dibayarkan usai pemecatan.

Ruben Amorim Bakal Bawa Striker Pencetak 43 Gol Semusim ke MU

Mihajlovic melatih Sporting Lisbon pada Jnui 2018. Namun, cuma berselang sembilan hari kemudian, dia dipecat oleh manajemen, setelah terjadi perdebatan dalam rapat dewan.

(Baca juga: Usai Bela Sporting Lisbon, Pemain Incaran MU Ini Kok Menangis?)

Profil dan Prestasi Ruben Amorim Sang Pelatih Baru Manchester United

Mihajlovic merasa pemecatan tersebut tidaklah baik. Sehingga dia harus dapat uang kompensasi yang nilainya mencapai 3 juta euro atau setara dengan Rp48,5 miliar.

Awalnya manajemen Sporting Lisbon menolak permintaan tersebut. Kemudian Mihajlovic membawanya ke pengadilan ketenagakerjaan dan menang.

Setelah Diduga-duga, Ruben Amorim Akhirnya Buka Suara Jadi Pelatih Manchester United

Hingga sekarang uang itu tak juga dibayarkan. Sempat beredar kabar jika Sporting Lisbon sudah membayarkannya, tapi kemudian dibantah dengan tegas oleh Mihajlovic.

Perihal penundaan pembayaran ini, Mihajlovic sudah mengadu ke UEFA. Dia menjelaskan proses awal Sporting Lisbon berutang sampai kini tak pernah melakukan kewajiban.

(Baca juga: Ucap Salam Perpisahan Buat Sporting, Fernandes Kian Dekat ke MU)

"Sporting Lisbon sampai hari ini belum membayar sisa uang yang terutang. Sejk awal tahun, klub sudah mengakui jika mereka berutang, tpi tidak melakukan apapun selain menunda pembayaran," ujar Mihajlovic, dikutip dari Football Italia.

"Selama beberapa bulan terakhir, klub mengajukan banyak proposal, tetapi yang menjadi jelas, mereka berupaya menunda pembayaran. Jadi saya memutuskan untuk melibatkan UEFA," imbuhnya.

Dikatakan Mihajlovic, ketika UEFA sudah dilibatkan, manajemen Sporting Lisbon mulai melunak. Tapi, setelah itu mereka kembali melupakannya.

"Perilaku ini tidak dapat diterima dan jika dipaksakan saya akan kembali ke UEFA agar menerima jumlah penuh. Saya akan tempuh sejauh mungkin, bahkan jika itu berarti membuat Sporting Lisbon keluar dari kompetisi UEFA," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya