COVID-19 Teror Liga Champions, Arsenal Girang dan ManCity Bisa Manyun

Trofi Liga Champions
Sumber :
  • Reuters

VIVA – Arsenal bisa ketiban untung dari tertundanya Liga Champions karena pandemi virus corona COVID-19. Mereka bisa saja dapat tiket gratisan tampil di Liga Champions musim depan, meski finis di posisi sembilan klasemen akhir Premier League.

Manchester City Gagal Pertahankan Keunggulan 3 Gol, Pep Guardiola: Sulit Dipercaya

UEFA telah menggelar rapat pada Selasa 21 April 2020, demi membahas nasib kompetisi antarklub Eropa dan masalah skema di musim depan. Bahasan fokus pada kelanjutan kompetisi antarklub Eropa musim ini, dihentikan atau tidak.

Pun, soal jatah tiket musim depan juga dibahas karena akhir dari kompetisi di setiap negara Eropa berbeda-beda.

Lebih Cepat dari Cristiano Ronaldo! Robert Lewandowski Tembus 100 Gol di Liga Champions

Beberapa kompetisi juga belum jelas nasibnya, seperti Premier League. Skema di Premier League masih abu-abu apakah menyatakan Liverpool juara tanpa adanya degradasi, atau opsi lain yang diambil.

Situasi ini membuat UEFA harus bertindak. Mereka memikirkan cara, untuk menentukan siapa yang layak bertanding di kompetisi Eropa musim depan.

Inter Milan Mengerikan! Puncaki Klasemen Liga Champions Tanpa Kebobolan, Inzaghi: Ini Menyenangkan

Ada satu opsi yang paling memungkinkan, yakni dengan menggunakan nilai koefisien sebagai metode penentuan tim yang layak bertanding di kompetisi Eropa musim 2020/21. Begitu laporan The Sun.

Andai opsi ini yang diambil, maka Arsenal bisa saja tampil di Liga Champions musim depan. Mereka akan menyodok posisi empat besar wakil Inggris, karena secara koefisien, Arsenal jauh lebih baik.

Arsenal

Saat ini, Arsenal ada di peringkat 10 klub terbaik Eropa dengan nilai koefisien 91 ribu. The Gunners merupakan klub Inggris keempat yang ada di posisi 10 besar.

Di atas Arsenal, ada Manchester United dengan koleksi 92 ribu poin. Sementara, Liverpool jadi klub terbaik kedua Inggris dalam urusan nilai koefisien Eropa. Dan, Manchester City menduduki peringkat terbaik klub Inggris untuk urusan nilai koefisien, 112 ribu.

Opsi UEFA ini nantinya bakal berdampak pada nasib Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Leicester City, yang dipastikan main di Liga Europa.

ManCity Bisa Ditendang

Logo Manchester City di kawasan Etihad Stadium

ManCity tak sepenuhnya aman, meski menjadi klub Inggris dengan nilai koefisien tertinggi. Nasib mereka masih tak jelas karena UEFA belum memutuskan apakah banding yang diajukan terkait sanksi berat ManCity ditolak atau diterima.

Kalau banding ditolak dan sanksi ditegakkan, maka Spurs yang ketiban untung. Mereka akan menyodok, merebut tiket Liga Champions.

Lalu, Wolverhampton Wanderers bisa menggantikan satu slot yang kosong Inggris di Liga Europa.

"UEFA sudah memberikan rekomendasi kuat agar kompetisi top skala domestik dan turnamen lokal, untuk bisa diselesaikan. Namun, ada kasus spesial yang diantisipasi, terkait keikutsertaan klub dalam kompetisi Eropa," begitu pernyataan resmi UEFA.

"Yang kami maksud adalah bagaimana jika kompetisi dibatalkan dan situasi terus berkembang sampai sekarang," lanjutnya.

Opsi ini masih terus dibahas oleh UEFA. Keputusan nantinya dibuat setelah UEFA menggelar rapat Komite Eksekutif, Kamis 23 April 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya