10 Menit yang jadi Penentu Kesuksesan Roberto Carlos

Legenda Real Madrid, Roberto Carlos
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA – Terdapat cerita menarik yang hadir dalam perjalanan karier seorang Roberto Carlos. Legenda Real Madrid dan Timnas Brasil itu mengaku hanya butuh 10 menit untuk menentukan kesuksesan kariernya.

Protes Ballon d'Or Rodri, Netizen Malah 'Nyasar' ke Instagram Penyanyi Seksi Amerika

Nama Carlos mulai terdengar ketika membela Palmeiras. Inter Milan pun melirik potensinya dan merekrutnya untuk merumput di Eropa.

Ternyata, pindah ke Inter menjadi mimpi buruk bagi Carlos yang saat itu berusia 23 tahun. Dia kesulitan tampil maksimal lantaran ditempatkan sebagai sayap. Bahkan, terkadang sebagai penyerang karena memiliki kecepatan.

Kritik Tajam Terus Berdatangan, Kylian Mbappe Harus Cepat Beradaptasi dengan Real Madrid

"Di Inter, mereka menempatkan saya di posisi sayap dan bahkan striker. Penyebabnya karena saya mencetak tujuh gol di tujuh laga perdana saya," ungkap pria asal Brasil dikutip Marca.

"Mereka menempatkan saya di lini depan dan saya sangat tersiksa," jelasnya.

Timnas Indonesia Vs Jepang, Eks Bek Inter Milan Kenang Momen Bareng Erick Thohir, Udah Kangen dan Enggak Sabar Ketemu

Kondisi tersebut membuatnya tak tahan. Dia pun mengadu pada Presiden Nerazzurri saat itu, Massimo Moratti, agar membujuk pelatih Roy Hodgson untuk memainkannya di posisi bek sayap.

"Saya berbicara pada Presiden (Moratti) dan mengatakan saya tak bisa bermain di posisi itu karena tak lama lagi Copa America dan supaya saya bisa bermain saya harus diposisikan sebagai bek sayap," kata Carlos.

Pindah ke Real Madrid

Ternyata, pucuk dicinta ulam pun tiba. Hari itu juga, Carlos bertemu dengan Presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz. Melihat situasi pelik Carlos bersama La Beneamata, Sanz kemudian mengajaknya bergabung ke Madrid.

Tanpa butuh waktu lama, eks penggawa Fenerbahce itu kemudian memilih meninggalkan Inter. Dia mengaku hanya perlu 10 menit sebelum memutuskan setuju membela Los Blancos pada 1996.

"Herannya, di hari itu juga terdapat pertemuan dengan Lorenzo Sanz dan dalam 10 menit saya meninggalkan Inter dan pindah ke Real Madrid," jelas dia.

10 menit tersebut benar-benar menjadi penentu kesuksesan Carlos hingga kini dikenal sebagai salah satu bek kiri terbaik dunia. Bagaimana tidak, selain diberkati dengan kecepatan dan teknik tinggi, dia juga memiliki tendangan kaki kiri yang keras dan menjadikannya sebagai salah satu bek terproduktif dengan catatan 104 gol di sepanjang kariernya.

Tak hanya itu, selama 11 musim membela El Real, dia turut mempersembahkan berbagai gelar termasuk empat trofi LaLiga dan tiga trofi Liga Champions.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya