Cara Nyeleneh Klub Belarusia, Akali Kehadiran Penonton dengan Maneken
- Reuters
VIVA – Sepakbola Belarusia melakukan cara unik untuk mengakali kehadiran penonton di sebuah pertandingan. Mereka menghadirkan maneken, yaitu patung yang biasa menghiasi toko busana di tribun stadion.
Belarusia menjadi satu-satunya negara di Eropa yang masih melangsungkan kompetisi sepakbola. Selain Liga Utama, turnamen seperti Piala Belarusia masih juga digelar.
Awalnya suporter Belarusia abai dan masih mau memadati stadion saat laga dihelat. Namun perlahan mereka mulai peduli dengan keselamatannya, aksi boikot dilakukan oleh 10 dari 16 tim yang ada di Liga Utama Belarusia, dua diantaranya BATE Borisov dan Dynamo Brest.
Sepinya penonton membuat Dynamo Brest putar otak. Untuk mengakali kondisi itu, manajemen menempatkan puluhan maneken di tribun saat menghadapi Shakhtyor Soligorsk di leg pertama babak semifinal Piala Belarusia.
Uniknya, maneken ini ditempeli muka penonton yang sebelumnya membeli tiket virtual. Maneken-maneken itu tidak mengenakan jersey Brest namun jersey dari berbagai klub Eropa.
Sekretaris umum, Brest, Vladimir Machulsky mengatakan jika cara ini adalah ide klub untuk memperlihatkan kehadiran penonton di stadion.
"Ini sebuah ide kreatif, penonton yang menonton pertandingan di televisi bisa saja melihat wajah mereka terpampang," kata Machulsky, seperti dilansir The Guardian.
"Kami tidak mengisi semua tribun dengan maneken sebab kami paham ada fans yang juga menolak ke stadion. Kami ingin stadion ini tampak terisi oleh suporter," lanjut dia.
Untuk diketahui, agar wajah penonton bisa terpampang di manekin tersebut, mereka harus membeli tiket virtual seharga Rp430 ribu. Dan ada puluhan tiket yang terjual di laga antara Dynamo Brest dan Shakhtyor Soligorsk, 9 April 2020 lalu.
Baca juga:
Cristiano Ronaldo Bikin Lazio Iri
Ibra Pamer Ikan Monster di Tengah Virus Corona COVID-19?
Inter Milan Kental dengan Aroma Argentina, Messi Menyusul??
AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?
AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia
