Virus Corona Malah Bikin Klub Berpikiran Licik

Mantan manajer Manchester United, Louis van Gaal.
Sumber :

VIVA – Wabah virus corona yang mewabah di dunia membuat sepakbola juga terkena dampaknya. Sejumlah kompetisi terpaksa ditangguhkan sementara waktu, termasuk Eredivisie.

Nasib Tragis Eliano Reijnders, Sering Main di Eredivisie tapi 'Terbuang' di Timnas Indonesia, Naturalisasi Sia-sia?

Kompetisi kasta tertinggi di Belanda itu tinggal menyisakan sembilan pertandingan lagi di musim ini. Sementara Ajax Amsterdam bertenggar di posisi puncak dengan raihan 56 poin.

Ajax bersaing ketat dengan AZ Alkmaar yang menempati urutan kedua. Poin mereka sama-sama 56, namun tertinggal selisih gol. Sedangkan posisi ketiga jadi milik Feyenord dengan 50 poin.

Erick Thohir Rombak Komisaris PLN, Simak Susunan Lengkapnya

Beberapa waktu lalu, Direktur Teknik Ajax, Marc Overmars mengatakan lebih baik Eredivisie dihentikan. Dan juaranya diambil dari mereka yang terakhir kali menempati posisi teratas.

Usai Overmars mengutarakan hal itu, kontroversi pun muncul. Salah satunya dari mantan pelatih Timnas Belanda, Louis van Gaal.

Sebelum Hangus Ganti Tahun, Poin MyPertamina Bisa Ditukar dengan Logam Mulia hingga Motor Sport

Menurutnya, ucapan Overmars itu terlalu mengada-ada. Malah menunjukkan ada sikap mencari untung sendiri di tengah dampak virus corona.

"Ada klub yang menggunakan krisis virus corona untuk keuntungan sendiri," ujar van Gaal, dikutip dari Marca.

"Setelah dua pertandingan, tidak mungkin ada pengaturan untuk Ajax menjadi juara," imbuh pria yang pernah jadi manajer Manchester United itu.

Ditambah lagi situasi sekarang juga masih mungkin dimenangkan oleh AZ Alkmaar. Jadi tidaklah baik efeknya jika keinginan Ajax dituruti.

"AZ Alkmaar memiliki jumlah poinyang sama, dan baru memainkan tiga perempat musim ini. Apakah itu tidak masalah?" tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya