Shevchenko: Pandemi Virus Corona Seperti Kecelakaan Reaktor Nuklir

Andriy Shevchenko ketika jadi pelatih Timnas Ukraina.
Sumber :
  • https://www.instagram.com/andriyshevchenko

VIVA – Mantan pemain AC Milan, Andriy Shevchenko menganggap pandemi virus corona yang menyebar ke seluruh dunia ini seperti bencana Chernobyl. Sebab, semua orang kini diintai bahaya yang mengancam kesehatan.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Pada 1986, sebuah kecelakaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Kota Chernobyl, Ukraina terjadi. Penyebabnya adalah ledakan inti yang tidak disengaja, ketika sedang dimatikan darurat akibat kegagalan daya.

(Baca juga: Lawan Virus Corona, Antonio Conte Bantu Rumah Sakit Gangguan Mental)

7 Tempat Paling Terlarang untuk Didatangi Turis di Dunia, Ada Pulau Sentinel dan Area 51

Karena bencana tersebut, sebanyak 31 orang meninggal dunia. Ditambah ada 500.000 pekerja yang mesti dibantu upaya pemulihan kesehatannya setelah terpapar zat berbahaya.

Butuh waktu 14 tahun, sampai 2000 untuk memastikan zat berbahaya akibat ledakan inti tersebut benar-benar hilang. Shevchenko adalah salah satu yang dievakuasi dari Kiev ketika berusia sembilan tahun.

Cacing Ini Tinggal di Daerah Terlarang, Tubuhnya Kebal dan Tidak Rusak

Bencana Nuklir di Chernobyl, Ukraina.

Shevchenko merasakan hal yang sama sekarang ini. Dia melakukan isolasi diri sendiri di London, Inggris agar bisa terhindar dari penularan virus corona.

"Saya di London, tinggal di luar kota sedikit. Saya sudah melakukan isolasi hampir 10 hari. Saya mengalami situasi yang sangat mirip ketika berusia sembilan tahun. Pembangkit listrik Chernobyl rusak," ujar Shevchenko saat diwawancara Sky Sports Italia.

"Kita menjalani saat yang sulit ini dengan harapan semuanya akan membaik. Satu-satunya solusi adalah dengan menjalani aturan pemerintah agar tetap tinggal di rumah," imbuhnya.

Tak lupa Shevchenko juga memberi apresiasi kepada dokter dan tenaga medis yang mencurahkan tenaganya untuk membantu penderita virus corona. Pekerjaan yang luar biasa baik dari mereka untuk membantu manusia pulih.

"Semua dokter di dunia melakukan pekerjaan dengan baik, begitu juga perawat dan sukarelawan. Terima kasih banyak atas semua yang Anda lakukan untuk kami. Anda benar-benar pahlawan di zaman kami," tuturnya.

Baca juga

Virus Corona di Italia dan 'Rakusnya' Orang Sepakbola

Arsenal Dituding Sebagai Dalang Penjegal ManCity di Liga Champions

Heboh Pemangkasan Gaji Pemain Liga 1 dan Liga 2

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya