Presiden Brasil Remehkan Virus Corona, Dani Alves Kesal Bukan Main
- The Sun
VIVA – Bek Sao Paulo, Dani Alves tak bisa lagi menahan kekesalan terhadap Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. Sebab, orang nomor satu di Negeri Samba itu telah menganggap remeh virus corona.
Bolsonaro di awal-awal penyebaran virus corona menganggapnya lebih lemah dari flu biasa. Padahal, jelas-jelas penyakit tersebut mematikan dan telah banyak menelan korban.
(Baca juga: Liga Champions, Bom Biologis Penyebar Corona di Italia dan Spanyol)
Kini Brasil pun terkena dampaknya. Bolsonaro harus menghadapi kenyataan ada 2.271 orang yang dinyatakan positif virus corona, lalu sebanyak 48 orang meninggal dunia.
Melihat kondisi yang semakin mengerikan, melalui Twitter-nya Alves bersuara. Dia mendesak pemerintah untuk mengambil langkah serius dengan melakukan lockdown.
Gagasan Alves itu mendapatkan tentangan dari pengikutnya. Pertanyaan diajukan kepada mantan pemain Barcelona itu, tentang bagaimana nasib pekerja harian jika idenya itu dilakukan.
"Presiden melihat dari sisi orang-orang seperti saya, bukan dari seorang ayah dari sebuah keluarga. Yang tidak memiliki kenyamanan dan kepastian penghasilan pada akhir bukan," ujar Alves.
"Sebelum mengkritik, coba tempatkan diri Anda pada sisi orang-orang yang paling rendah hati. Maka dia (Presiden) harus merawatmu di masa sulit seperti ini sebelum mengirim Anda kembali ke jalanan," imbuhnya.
Bagi Alves, sudah kewajiban pemerintah untuk menjaga warganya ketika tidak bisa melakukan pekerjaan. Apalagi sebelum ada kejadian seperti ini, semua warga negara sudah membayar pajak.
"Dia seharusya membantu selama Anda berhenti kerja. Itu sebabnya kita harus membayar pajak, kan? Kesehatan lebih penting dari uang. Jika Anda tidak sehat, maka Anda tidak punya apa-apa," tuturnya.
Baca juga
Pamer Otot saat Isolasi Virus Corona, Ronaldo Bikin Juventus Pusing
Alih Profesi, Eks Pemain Real Madrid Jadi Mafia Penyelundup Kokain
Bek MU Harry Maguire 'Dimusuhi' Rekan Setim di Tengah Wabah Corona