Perubahan Gila Format Liga Champions Pasca Serangan Virus Corona
- Telegraph
VIVA – UEFA akan menggelar rapat darurat pada Selasa 17 Maret 2020 mendatang. Dalam rapat itu, UEFA akan membahas masalah kelangsungan kompetisi Eropa seperti Liga Champions dan Europa, yang ditunda karena wabah virus corona COVID-19.
Sampai sekarang, jajaran pejabat di UEFA masih bingung menentukan format kompetisi Eropa yang ditunda karena wabah virus corona. Namun, ada satu opsi radikal yang bisa saja ditempuh UEFA untuk menyelesaikan Liga Champions dan Europa tepat waktu.
Ujung kompetisi Eropa diharapkan tercapai pada 30 Mei 2020, ketika final Liga Champions digelar di Istanbul, Turki. Sementara, final Liga Europa digelar tiga hari sebelumnya di Gdansk.
Demi mencapai kalender kompetisi yang tepat waktu, dilansir The Sun, UEFA memikirkan untuk menggelar perempatfinal dan semifinal, dalam format home tournament. Format ini berlaku untuk Liga Champions dan Europa.
Cuma satu leg yang dimainkan dalam dua babak tersebut. Pun, tempatnya netral bagi tim-tim yang terlibat.
Sementara, status babak 16 besar, tetap dimainkan secara normal. Sebab, sudah ada empat tim yang memastikan diri lolos ke perempatfinal.
Di sisi lain, Liga Europa baru memainkan laga babak 16 besar satu leg saja. Pun, harus diselesaikan hingga formasi perempatfinal lengkap.
Ada satu agenda lagi yang akan dibahas, yakni soal Piala Eropa. Ada wacana Piala Eropa ditunda setahun dan digelar pada 2021 mendatang.
Menjadi masalah, karena tahun depan, agenda akan semakin padat, mengingat Liga Champions dan Europa baru selesai pada periode Mei. Maka dari itu, perlu ada formula baru yang harus dibahas bersama 55 anggota UEFA.