Sarri Geram Suporter Juventus Dilarang Masuk Prancis
- Instagram/@chelseafc
VIVA – Pelarangan suporter Juventus untuk datang mendukung langsung ke markas Olympique Lyon, Groupama Stadium di laga leg I 16 besar Liga Champions mendapat reaksi keras. Kini pelatih Bianconeri, Maurizio Sarri mulai menumpahkan pendapatnya terkait hal tersebut.
Ada pun alasan tak diizinkannya para warga Italia memasuki negara Prancis dalam hal ini diputuskan akibat wabah virus Corona, COVID-19.
Polemik wabah asal China itu pula yang menyebabkan memaksa 4 laga Serie A ditunda pada hari Minggu lalu, termasuk bentrokan antara Inter dan Sampdoria.
Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte menyebutkan semua jadwal laga pekan ini juga dapat dibatalakan. Sementara itu Juve sudah dijadwalkan menjamu rival beratnya, Inter Milan di Turin Minggu ini.
Sarri, bagaimanapun pendapatya telah membantah anggapan bahwa penggemar klubnya seharusnya tinggal di rumah dan tak boleh pergi ke Prancis menyaksikan leg I babak 16 besar Liga Champions.
"Ini masalah Eropa dan global, bukan hanya masalah Italia. Di Italia, kami membuat 3.500 tes untuk virus corona dan karenanya memiliki banyak tes positif," ungkap Sarri dalam sesi konferensi pers seperti dilansir FOX Sports News.
“Di Prancis Anda melakukan sekitar 300 tes dan jelas rata-rata yang positif jauh lebih rendah. Jika Anda melakukan sebanyak tes seperti yang kami lakukan, Anda mungkin akan memiliki banyak hal positif juga. Karena itu, penggemar kami berhak untuk berada di sini,” ujarnya.
Juve belum pernah lagi berhasil memenangkan gelar level Eropa sejak tahun 1996, namu Sarri tidak percaya masa depannya tergantung pada berakhirnya kekeringan musim ini.
"Saya tidak tahu masa depan saya bergantung pada apa, tetapi Presiden klub menunjukkan bahwa ini adalah proyek tiga tahun. Saya memiliki keyakinan besar pada apa yang dikatakan Presiden tim, karena ia cenderung cukup jelas memaparkannya," jelas Sarri.