Eks Bintang Inter Milan dan Timnas Belanda Gantung Sepatu
- zimbio
VIVA – Mantan bintang Inter Milan dan Timnas Belanda, Wesley Sneijder, resmi menyatakan gantung sepatu pada Senin 12 Agustus 2019. Dia berhenti berkarier sebagai pesepakbola profesional di usia 35 tahun.
Keputusan ini diambil beberapa pekan setelah kontraknya dengan klub Qatar, Al-Gharafa habis. Meski sudah pensiun, Sneijder akan tetap berkecimpung di sepakbola dan bergabung dengan klub bisnis Eredivisie, FC Utrecht.
Sneijder memilih Utrecht lantaran dia merupakan putra asli kota tersebut. Namun, dia tak pernah bermain di klub yang bermarkas di kota kelahirannya itu.
"Saya memiliki banyak cinta pada kota ini. Sekarang, setelah saya berhenti bermain, saya ingin tempat yang indah untuk membagikan pengalaman saya," kata Sneijder dikutip Goal.
Sebelum bersinar bersama Real Madrid dan Inter Milan, Sneijder merupakan produk asli akademi Ajax Amsterdam. Dia mendapatkan debut seniornya pada 2002.
Setelah lima tahun di Ajax, pemain bertubuh mungil itu kemudian pindah ke Madrid pada 2007. Hanya dua musim di Santiago Bernabeu, Sneijder kemudian pindah ke Inter Milan.
Bersama salah satu raksasa Italia itu, Sneijder semakin menancapkan namanya sebagai salah satu playmaker andal. Di musim pertamanya bersama Nerazzurri, dia berhasil membawa Inter meraih treble winner di bawah asuhan Jose Mourinho.
Pada 2013, dia melanjutkan petualangannya ke Galatasaray dan merumput selama lima musim sebelum hijrah ke Ligue 1 Prancis dan bergabung dengan Nice. Klub Qatar, Al-Gharafa menjadi tim terakhirnya sebelum pensiun pada 2019.
Di level Timnas, 2010 juga menjadi tahun keemasan bagi Sneijder. Sukses bersama Inter ditularkan ke Timnas Belanda dengan membawa De Oranje lolos ke final Piala Dunia. Sayang, mereka ditaklukkan oleh Spanyol dengan skor 0-1.
Sneijder menjadi pemain dengan koleksi penampilan terbanyak bersama Timnas Belanda dengan catatan 134 penampilan.
Inter Milan Mengerikan! Puncaki Klasemen Liga Champions Tanpa Kebobolan, Inzaghi: Ini Menyenangkan
Inter Milan menunjukkan performa gemilang di Liga Champions. La Beneamata memuncaki klasemen League Phase usai menundukkan RB Leipzig 1-0
