Tak Cuma di Indonesia, Insiden Horor pada Wasit Terjadi di Liga Europa
- Daily Star
VIVA – Insiden horor pada wasit terjadi ketika klub asal Rumania, Universitatea Craiova, bentrok dengan wakil Hungaria, Honved, dalam lanjutan kualifikasi Liga Europa, Kamis 1 Agustus 2019 atau Jumat dini hari WIB. Teror ini sampai membuat pertandingan dihentikan selama 35 menit.
Kejadian berawal saat pertandingan memasuki babak akhir di masa tambahan waktu setelah kedua tim bermain tanpa gol selama dua leg atau 210 menit. Ketika pemain kedua kesebelasan sedang terlibat percekcokan, tiba-tiba saja sebuah flare meledak di samping wasit Arnold Hunter.
Tak cukup sampai di situ, Hunter juga terlihat memegangi kepalanya lantaran terkena lemparan dari suporter. Tak lama kemudian, tim medis dan mobil ambulans pun masuk untuk memberi pertolongan pada wasit asal Irlandia Utara itu dikutip The Sun.
Dia akhirnya dibawa ke ruang ganti untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Disinyalir, peristiwa ini dipicu rasa tak puas suporter karena tak ada gol yang tercipta selama dua leg.
Insiden ini menimbulkan perdebatan antara wasit, delegasi UEFA dan perwakilan kedua klub apakah pertandingan ini harus dilanjutkan atau dihentikan saja melihat situasi yang sudah tak kondusif dan semakin memanas. Tapi, pada akhirnya laga tetap dilanjutkan untuk menghindari rusuh yang lebih besar.
Posisi Hunter digantikan oleh ofisial keempat. Pertandingan langsung menuju adu penalti yang dimenangkan oleh tim tuan rumah, Universitatea Craiova dengan skor 3-1. Wakil Rumania itu melaju ke babak ketiga kualifikasi Liga Europa.
Insiden ini mengingatkan dengan kejadian serupa yang baru-baru ini terjadi di Indonesia. Bedanya, di Liga 1 penonton sampai memasuki lapangan dan melukai wasit yang bertugas.
Baru-baru ini, dalam pertandingan Persela Lamongan kontra Borneo FC, suporter Persela masuk ke dalam lapangan dan mengejar wasit Wawan Rafiko lantaran tak puas dengan keputusannya saat memimpin pertandingan.
Wawan terlihat selamat, namun salah satu asisten wasit menjadi korban dari kerusuhan tersebut.
Intinya, di mana pun wilayahnya, suporter wajib bersikap santun dalam menyaksikan tim kesayangannya bertanding. Semua elemen harus memiliki kedewasaan dalam menyikapi hasil yang diterima, baik itu menang atau pun kalah. (ren)