Pensiun dan Akan Melatih, Xavi Siap Lanjutkan Kehebatan Tiki-taka

Gelandang Al-Sadd, Xavi Hernandez
Sumber :
  • Instagram/@xavi

VIVA – Strategi Tiki-taka yang khas dimiliki oleh Barcelona sepertinya tidak akan begitu saja hilang. Sebab setelah diciptakan oleh legenda The Catalans, mendiang Johan Cruyff, taktik ini terus diusung oleh sosok seperti Pep Guardiola dan Luis Enrique. Yang terbaru, Xavi Hernandez diprediksi bakal mengikuti jejak ketiga legenda Barcelona tersebut.

Skenario Juara Dunia MotoGP 2024 Akhir Pekan Ini: Jorge Martin Vs Francesco Bagnaia

Xavi sebelumnya mengonfirmasi bakal gantung sepatu alias pensiun di akhir musim, setelah empat tahun membela klub elite Qatar, Al-Sadd. Selain mengumumkan akhir kariernya, Xavi juga berencana untuk melanjutkan karier sebagai pelatih.

Tak segan, eks gelandang Barcelona dan Timnas Spanyol ini memastikan akan tetap mengusung strategi Tiki-taka sebagai filosofi permainannya. Gelandang berusia 39 tahun ini sepertinya tetap ingin menjaga tradisi Tiki-taka sebagai karakter utamanya, yang merupakan produk asli akademi Barcelona, La Masia. Sebab, di sanalah Xavi mendapatkan pemahaman sekaligus aplikasi taktik ini.

Barcelona Harus Belajar dari Kekalahan Melawan Real Sociedad, Bangkit dan Perbaiki Kesalahan

Xavi punya misi meneruskan apa yang sudah dibangun Cruyff, La Masia, dan Barcelona. Dengan posisi barunya nanti sebagai pelatih, bukan tak mungkin Xavi bisa menuai banyak kesuksesan seperti Guardiola atau Enrique.

"Anda akan melihat bahwa filosofi pembinaan saya akan mencerminkan gaya yang dikembangkan selama bertahun-tahun, melalui pengaruh Johan Cruyff, La Masia, dan cara Barcelona bermain sepakbola," ujar Xavi dikutip The World Games.

Wasit saat Barcelona Dikalahkan Real Sociedad Membela Diri dari Protes Hansi Flick

"Saya senang melihat tim yang mengambil inisiatif di lapangan, bermain sepakbola menyerang, dan kembali ke esensi dari apa yang kita senangi tentang permainan ini sejak masa kecil, dengan mendominasi penguasaan (permainan) dalam sepakbola," katanya.

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, taktik Tiki-taka tak bisa dipisahkan dengan Barcelona. Buktinya, dengan mengusung strategi ini armada Los Azulgranas mampu meraih 10 gelar LaLiga, enam gelar Copa del Rey, delapan gelar Piala Super Spanyol (Supercopa de Espana), empat gelar Liga Champions, tiga gelar Piala Super Eropa, dan tiga gelar Piala Dunia Klub. (mus)

Pemain Real Sociedad, Takefusa Kubo.

Meski Sering Lawan Barcelona, Takefusa Kubo Tak Mau Remehkan Timnas Indonesia

Takefusa Kubo merupakan salah satu pemain bintang di Timnas Jepang yang akan menghadapi Timnas Indonesia pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024