Kisruh Perizinan Berdampak Besar pada Performa Persija
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa, menyatakan kisruh perizinan yang terjadi jelang laga melawan Ceres Negros di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa 23 April 2019, berdampak besar pada performa timnya. Menurut Andritany, tidak jelasnya perizinan terkait kehadiran penonton, membuat konsentrasi para pemain sempat turun.
Sebelum laga, publik Jakarta memang sempat dibuat bingung dengan status pertandingan. Di awal, Panitia Pelaksana Pertandingan Persija sempat menyatakan The Jakmania boleh menyaksikan secara langsung tim kesayangannya berlaga.
Namun, drama tersaji pada Selasa pagi, 23 April 2019. Panpel Persija meralat pernyataannya, dan mengungkapkan Jakmania tak boleh menonton secara langsung. Hal tersebut merujuk surat dari kepolisian bernomor SI/YANMAS/172/IV/YAN 2.1/2019/Bantelkam.
Kenyataan di lapangan bicara hal berbeda. Jakmania tetap diperbolehkan masuk.
Kejadian ini berdampak besar pada performa Persija, disebutkan Andritany. Motivasi para pemain Persija sempat menurun.
"Sebenarnya sedikit bermasalah. Tapi, sebagai pemain profesional, harusnya tak ada masalah ada atau tidak penonton. Tapi, motivasi memang agak menurun. Lain kali, semoga kepolisian memberi kami izin main di SUGBK dengan penonton," ujar Andritany.
Akibat menurunnya motivasi tentu ada harga yang dibayar mahal. Sempat unggul dua gol, Persija akhirnya kalah. Tiga gol yang dicetak Ceres Negros membuat Persija harus rela melupakan peluang lolos ke fase gugur Piala AFC, karena persaingan sudah semakin berat.