Klub Milik Bakrie Group di Australia Gencar Kampanyekan Anti Rasisme
- istimewa
VIVA – Klub sepak bola profesional Australia yang berbasis di Brisbane, Queensland, Brisbane Roar, sangat menjunjung tinggi nilai toleransi. Untuk itu, sejak berdiri sampai dengan saat ini, klub yang dimiliki pengusaha asal Indonesia, Nirwan Dermawan Bakrie itu terus melawan aksi rasisme dan tindakan intoleran apa pun bentuknya
Chief Executive Officer dari Brisbane Roar, David Pourre mengatakan, Brisbane Roar akan terus menyuarakan anti rasisme. Sebab di dalam Klub Brisbane Roar tidak ada ruang sedikit pun untuk melakukan tindakan rasisme.
"Jadi tidak ada ruang untuk itu (rasisme), tidak ada toleransi terhadap rasisme dalam olahraga kita," kata David, kepada Wartawan di Markas Brisbane Roar FC, Queensland, Australia, Sabtu 2 Maret 2019
Dalam klub Brisbane Roar sendiri, mereka tidak memandang seorang pemain berdasarkan dari mana asalnya, suku apa, dan keturunan apa. Selagi seorang pemain memiliki kemampuan yang baik dan memiliki sikap yang baik, pemain tersebut dapat diterima di Brisbane Roar.
David mengatakan, penegak hukum di Australia akan memberikan sanksi tegas kepada siapa pun yang bersikap rasisme. Klub Brisbane Roar sendiri, telah memberikan pendidikan kepada pemain agar tidak melakukan tindakan yang intoleran, dan akan memberikan hukuman apabila peristiwa tersebut terjadi.
"Dan jika itu terjadi, itu akan ditangani dengan sangat serius. Tetapi bagian terbesar tentang hal itu adalah kami memiliki pemain yang memahami juga dan mereka berharap agar orang-orang yang melakukan rasisme diberikan pendidikan lebih, diberikan hukuman dan tentu saja tidak ada toleransi pada rasisme," ujarnya
Sementara itu, Kapten Brisbane Roar FC, Matt Mckay, mengatakan, rasisme harus dapat dihentikan di segala bidang. Sebab semua harus dapat bermain bersama tanpa dibeda-bedakan.
"Kita akan bermain langsung bersama, dan Anda tidak ingin melihat hal seperti itu," kata Matt dalam kesempatan yang sama
Menurut Matt, rasisme sangat tidak memberikan dampak positif untuk sepak bola. Yang terpenting dalam sepak bola adalah sportifitas dan kemampuan bermain yang baik.
"Jadi, Anda tahu, sepak bola telah mengambil langkah besar dalam menghilangkan rasisme, karena rasisme itu tidak diperlukan dalam sepakbola," ujarnya
