Final Copa Libertadores Dihelat di Bernabeu, Boca Juniors Keberatan
- www.instagram.com/bocajrsoficial
VIVA – Keputusan Federasi Sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL) menghelat leg 2 final Copa Libertadores di markas Real Madrid, Santiago Bernabeu pada 9 Desember 2018, ternyata menyulut kontroversi. Kubu Boca Juniors merasa keberatan dengan keputusan ini.
Final Copa Libertadores yang mempertemukan dua raksasa Argentina ini seharusnya berlangsung di Estadio Monumental, 24 November 2018 antara River Plate vs Boca Juniors. Namun, laga ditunda karena terjadi keributan.
Suporter River yang menjadi tuan rumah menyerang bus Boca Juniors saat perjalanan menuju stadion. Dua pemain Boca harus dilarikan ke rumah sakit akibat terkena pecahan kaca.
Sebelumnya, Komisi Disiplin memutuskan River memainkan leg 2 tanpa penonton, ditambah denda $400 ribu. Keputusan CONMEBOL yang menetapkan final dihelat di Bernabeu dan dengan penonton membuat Boca kecewa.
"Berdasarkan keputusan dari CONMEBOL, Boca Juniors merasa keberatan dan melihat ini bertentangan dengan regulasi dan yurisprudensi, di mana banding bisa diputuskan sebelum Komisi Banding CONMEBOL dan sebelum Pengadilan Arbitrase Olahraga," demikian bunyi pernyataan Boca.
"Klub bersikeras, sudah banyak bukti terkait penyerangan terhadap bus tim pada 24 November 2018 di sekitar dan gerbang masuk El Monumental. Tak ada sanksi yang diterima mereka, berdasarkan penglihatan kami," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Boca, Daniel Angelici, keberatan dengan keputusan CONMEBOL. Dia bahkan berharap Boca langsung mendapatkan gelar Copa Libertadores, terkait kerusuhan suporter River Plate.