Soal Southgate, FA Akui Sulit Bersaing dengan Klub Premier League
- REUTERS/Carl Recine
VIVA – Federasi Sepakbola Inggris (FA) berharap supaya Gareth Southgate tetap menjadi manajer Timnas Inggris hingga 2020. Namun, FA memastikan akan sulit bersaing dengan klub di Premier League yang bisa memberi Soouthgate gaji lebih besar dari yang diberikan FA.
Prestasi Southgate sebagai menajer Inggris cukup luar biasa. Ia berhasil membawa The Three Lions mencapai semifinal di Piala Dunia 2018 Rusia untuk pertama kalinya setelah 28 tahun.
Pria berusia 47 tahun ini dikontrak oleh FA pada November 2016 lalu, selama 4 tahun.
"Kami ingin ia tetap sebagai manajer hingga 2020," kata Ketua FA, Martin Glenn dikutip dari BBC.
"Saya rasa kita berdua akan seperti itu. Tetapi jika kita ia akan berapa lama, maka itu harus pembicaraan kontrak dan Southgate kini sedang berlibur. Jadi kita tunggu sampai ia pulang," tambah Glenn.
Gaji Southgate dibandingkan dengan para manajer sebelumnya bisa dikatakan cukup kecil. Dalam setahun, Southgate hanya menerima £ 1,8 juta (sekitar Rp3,3 miliar), namun jika ditambah dengan bonus Southgate akan menerima Rp46 miliar per tahun.
Angka ini tentu sangat jauh jika dibandingkan dengan yang diterima Fabio Capello saat menjadi manajer Timnas Inggris. Capello ketika itu menerima £4 juta (sekitar Rp74 miliar) per tahun.
Glenn sedikit khawatir dengan tawaran yang kemungkinan terjadi bagi Southgate setelah ia berhasil membawa Inggris ke semifinal Piala Dunia. Southgate juga pernah berkata ia ingin kembali ke klub suatu hari nanti usai dipecat dari Middlesbrough 2009 silam.
"Saya ingin membayar staf saya dengan gaji yang layak. Tapi kami adalah badan pemerintah dan kami bukan Manchester United. Kami tidak akan pernah bisa bersaing dengan Premier League dalam hal membayar gaji, semua orang tahu itu," jelas Glenn.
"Pada titik tertentu Southgate dapat memiliki jika ia ingin mencoba hal lain, dan kami akan mencari orang lain," kata Glenn.
Argentina Bikin Timnas Indonesia Jadi Lebih Ganas
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan, laga uji coba melawan Argentina menjadi momentum perubahan skuad Garuda.
