Kamuflase Taktik Ala Prancis yang Jadi Kunci Kemenangan Atas Uruguay
- Reuters/Grigory Dukor
VIVA – Partai yang ketat terjadi saat Prancis jumpa Uruguay di Stadion Nizhny Novgorod, Jumat 6 Juli 2018. Di laga tersebut, kedua tim tampil dengan identitas permainannya masing-masing.
Uruguay bermain dengan karakter keras yang mereka miliki. Para pemain Uruguay tak ragu untuk berduel fisik dengan para pemain Prancis.
Cara main Uruguay sempat membuat Prancis kesulitan. Meski mampu mengendalikan permainan dengan sistem permainan fleksibel, Prancis nyatanya sangat sulit membongkar pertahanan Uruguay.
Kebuntuan baru pecah di menit 40. Itu setelah Raphael Varane menceploskan bola ke gawang Fernando Muslera lewat tandukannya.
Tertinggal satu gol, tak membuat Uruguay ciut. Sebaliknya, mereka justru semakin bersemangat untuk menggempur pertahanan Prancis demi bisa mencetak gol.
"Uruguay begitu tangguh. Mereka mengingatkan saya dengan Atletico Madrid, di mana kerja keras menjadi pedoman dalam bertahan dan menyerang," kata bomber Prancis, Antoine Griezmann, dilansir situs resmi FIFA.
"Saya merasa bangga bisa menyaksikan permainan mereka secara langsung. Saya cinta budaya Uruguay dan orang-orangnya. Jadi, rasa hormat saya untuk mereka," lanjutnya.
Harapan Uruguay untuk mencetak gol penyeimbang mulai sirna setelah Griezmann menjebol gawang Muslera untuk kali kedua. Gol ini benar-benar meruntuhkan mental para pemain Uruguay. Apalagi, proses gol bermula dari blunder Muslera.
Namun, bagi Griezmann, bukan blunder Muslera yang jadi titik balik kemenangan Prancis. Justru, gaya permainan Les Bleus yang cair, mampu berkamuflase dan beradaptasi dengan segala macam kondisi, menjadi kunci utamanya.
Memang, saat melawan Uruguay, para pemain Prancis kerap kalah saat berduel fisik dengan penggawa Uruguay. Hanya saja, mereka bermain dengan cerdik. Tempo laga mereka mainkan, ketika sedang memegang bola.
Tak melulu menyerbu pertahanan Uruguay dalam intensitas tinggi. Para pemain Prancis juga kerap menahan alur permainan di tengah dan kerap mengganti alur serangan untuk selanjutnya melepaskan umpan terobos yang tak diduga penggawa Uruguay.
"Prancis, saya rasa tak memiliki pakem yang pasti. Kami menganalisa apa yang terjadi di atas lapangan dan para pemain tahu bagaimana cara mengendalikan permainan. Mereka tahu waktunya berhenti dan bergerak untuk menyerang. Saya, ketika dapat bola, mencoba menciptakan arah permainan," ujar Griezmann.