Sejarah Pencipta Kartu Kuning dan Merah di Piala Dunia

Megabintang Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo (7) mendapat kartu kuning
Sumber :
  • REUTERS/Jorge Silva

VIVA – Bagi semua pecinta sepakbola di seluruh dunia, tentu sudah tak asing lagi melihat wasit memberikan kartu kuning atau kartu merah dalam sebuah pertandingan. Namun, siapakah penemu kartu kuning dan merah serta kapan kartu kuning dan merah digunakan di Piala Dunia?

Lalu Mara: Jadi Fans Timnas Indonesia, Bukan Pelatih Timnas

Menurut data FIFA.com, kisah kartu kuning dan merah berawal dari seseorang bernama Ken Aston. Aston adalah seorang wasit, guru, hakim, dan juga tentara. 

Pada awalnya, Aston dipercaya memimpin pertandingan sepakbola di liga tentara Inggris pada 1946. Lalu pada 1963, Aston dipercaya memimpin laga final Piala FA, dan untuk pertama kalinya menjadi wasit Piala Dunia pada 1962. 
Saat itu, Aston memimpin laga perdana antara tuan rumah Chile kontra Swiss, dan pertandingan yang dikenang sebagai Battle of Santiago antara Chile melawan Italia, di fase grup.

Pengakuan Jujur Kluivert soal Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Kemudian pada 1966, Aston masuk dalam komite wasit FIFA, dan menjadi Ketua Komite Wasit mulai 1970 hingga 1972. Di momen inilah Aston mendapatkan ide untuk menciptakan kartu kuning dan merah. Diakui Aston, ide didapatkan saat menyetir mobil di wilayah Kensington.

Aston melihat adalanya lampu lalu lintas, dengan warna kuning dan merah. Kuning berarti peringatan, dan merah artinya harus berhenti. 

Tanggapan Patrick Kluivert Usai Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Terima Kasih Shin Tae-yong

"Saat saya menyetir di Kensington High Street, lampu lalu lintas menjadi merah. Saya pikir, Kuning berarti tenang saja dan merah adalah berhenti, Anda keluar!" ujar Aston dikutip FIFA.com.

Berkat penemuannya, regulasi sepakbola kian berkembang. Pada akhirnya, kartu kuning dan merah digunakan untuk pertama kalinya di Piala Dunia 1970 Meksiko.
 

Patrick Kluivert

Pujian Patrick Kluivert untuk Shin Tae-yong

Patrick Kluivert tak melupakan jasa Shin Tae-yong yang sudah membawa sepakbola Indonesia berkembang dan  Timnas Indonesia berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025