UEFA Masih Belum Mau Gunakan VAR di Liga Champions
- REUTERS/Andrew Yates
VIVA – Presiden UEFA, Aleksander Ceferin tetap ngotot untuk tidak menggunakan teknologi video asisten wasit (VAR) pada ajang Liga Champions. Ceferin merasa hal itu belum diperlukan.
Sistem ini sebenarnya mulai akrab dengan sepakbola Eropa. Sebab, beberapa liga top Eropa seperti, Bundesliga dan Serie A sudah terlebih dahulu menerapkannya.
Meski Liga Champions musim ini terdapat beberapa kejadian kontroversial yang membuat VAR seakan diperlukan. Misalnya, pada saat pertandingan babak perempatfinal antara Manchester City dan Liverpool serta Real Madrid dan Juventus, dimana kedua laga tersebut wasit banyak mendapat sorotan karena keputusannya yang janggal.
Walaupun banyak insiden-insiden kontroversial yang terjadi, Ceferin masih enggan untuk menggunakan VAR di Liga Champions musim depan. Tetapi, ia tidak menampik bahwa kedepannya Liga Champions akan memakai teknologi ini.
"Terlalu dini untuk memakan VAR. Suatu hari nanti, kami akan menggunakannya di Liga Champions, tapi tak perlu terburu-buru," kata Ceferin, seperti dikutip Goal.
"Liga Champions itu seperti Ferrari atau Porsche, jadi Anda tidak bisa langsung mengendarainya, butuh latihan latihan dan percobaan di awal. Setiap orang harus tahu memahami bagaimana caranya bekerja," lanjutnya.
Ceferin juga ragu VAR bakal sukses di Piala Dunia nanti. Dia menilai masih banyak wasit yang tidak begitu mengerti dengan penggunaan VAR.
"Saya memiliki beberapa ketakutan di Piala Dunia nanti, karena ada sebagian wasit yang belum pernah bekerja dengan VAR. Semoga tidak ada masalah karena Piala Dunia adalah turnamen yang unik," jelasnya.