Muak Dunia Sepakbola Gara-gara Penalti Madrid di Detik Akhir
- REUTERS/Paul Hanna
VIVA – Bek Juventus, Medhi Benatia, mengaku makin muak dengan dunia sepakbola setelah tersingkir karena penalti Real Madrid di detik-detik akhir pertandingan.
Benatia menjadi orang yang paling bersalah atas penalti tersebut. Upayanya menghentikan Lucas Vazquez yang mengancam gawang Gianluigi Buffon berbuah hukuman mematikan bagi Juventus.
"Saya telah melihat pertandingan, saya melihatnya di TV, Anda tidak seharusnya meniup peluit tanda pelanggaran untuk aksi semacam ini," kata Benatia seperti dilansir Football Italia, Kamis 12 April 2018.
Benatia merasa telah mendapatkan perlakuan kurang sportif. Ketika tim telah berjuang maksimal dan berhasil mengembalikan dari posisi tertinggal menjadi seimbang, asa yang baru bersemi dihancurkan begitu saja.
"Ketika Anda telah mengeluarkan segala kemampuan, melawan tim seperti ini, Anda tak akan sanggup menghadapi kenyataan wasit memberikan penalti seperti itu di menit 93, karena sejujurnya laga ini harusnya dituntaskan di extra time," kata Benatia.
Namun demikian, laga melawan Madrid di Santiago Bernabeu ini membuat Benatia semakin yakin dengan timnya. Dia bangga bagaimana Juventus menunjukkan kelasnya sebagai tim tangguh yang pantang menyerah.
"Saya bangga dengan tim hari ini, tetapi lebih dari itu semua saya semakin muak dengan dunia sepakbola," ujarnya.
"Apa yang saya bilang mungkin terdengar kasar, tetapi ketika Anda sudah mengeluarkan segala upaya seperti itu tak akan mungkin bisa menerima wasit memberikan penalti kepada lawan di menit 93 dan menghancurkan harapan orang," tuturnya.
"Begitulah, memang buruk, ini sangat buruk. Kami muak, tetapi inilah kehidupan, itulah sepakbola."