Pemecatan Pelatih Timnas Jepang Dianggap Tidak Adil

Pemain Timnas Jepang
Sumber :
  • REUTERS/Scott Audette

VIVA – Pemecatan pelatih tim nasional Jepang, Vahid Halilhodzic mencuatkan beraksi beragam di kalangan para pemain skuat Samurai Biru. Keputusan Federasi Sepakbola Jepang (JFA), tak menyebut alasan spesifik terkait pemecatan tersebut, Senin 9 April 2018.

Ragnar Oratmangoen Masih Menyesal Gagal Tuntaskan Peluang Emas Lawan Jepang

Menanggapi hal itu, penggawa timnas Jepang pun memaparkan pandangannya. Mereka merasa berakhirnya kiprah Halilhodzic dua bulan jelang Piala Dunia 2018 menjadi hal yang mengejutkan.

Baca juga: 2 Bulan Jelang Piala Dunia, Jepang Pecat Pelatih Timnas

Pelatih Jepang Ngamuk Usai Lagu Kebangsaanya Diejek China

“Kamu tidak akan tahu apa yang terjadi di sepakbola. Kami akan melakukan apa pun untuk mendapatkan hasil positif (di Piala Dunia). Ini semua tentang hasil dari pertandingan,” ujar bek Southampton, Maya Yoshida yang dilansir FOX Sports News.

Pendapat lainnya datang dari bek kanan Marseille, Hiroki Sakai. Eks pemain Hannover 96 merasa Halilhodzic tak pantas jadi sasaran tunggal dari hasil-hasil buruk.

Komentar Zion Suzuki usai Gagalkan Peluang Emas Ragnar Oratmangoen

“Kami sebagai pemain merasa bertanggung jawab. Aku berpikir ini bukanlah hal yang adil untuk melimpahkan semuanya kepada manajer,” ungkap Sakai.

Halilhodzic membawa Jepang lolos kualifikasi zona Asia dengan kemenangan beruntun pada 6 pertandingan terakhir. Namun, hasil buruk mulai didapat saat beruji coba dengan beberapa negara. 

Imbangi Mali 1-1 dan kalah 1-2 dari Ukraina di Maret lalu sudah cukup untuk menilai kinerja Halilhodzic. Pelatih asal Bosnia Herzegovina tersebut diputus kontrak kerjasamanya pada Sabtu akhir pekan lalu.

Timnas Indonesia vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Target Timnas Jepang Juara Piala Dunia, Tren Positif di Grup C Tak Membuat Mereka Terlena

Timnas Jepang mencatatkan tren positif di babak ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024