Tiki-taka Membosankan Jadi Duri Dalam Daging ManCity
- Reuters/Jason Cairnduff
VIVA – Kekalahan dari FC Basel di leg 2 Liga Champions, Rabu 7 Maret 2018 atau Kamis dini hari WIB, bukan fenomena yang bisa dianggap remeh oleh Manchester City. Hasil tersebut bak tamparan keras bagi ManCity jelang perempatfinal nanti.
Mengapa? Bisa Anda lihat dari cara main ManCity di laga tersebut.
Di babak pertama, ManCity memang tampil tajam. Buktinya, mereka mampu mencuri gol lebih dulu lewat sontekan manis Gabriel Jesus.
Tapi, grafik mereka menurun drastis di babak kedua. Jarang adanya manuver-manuver berbahaya di interval 45 menit kedua.
Fokus mereka di periode tersebut hanya oper, oper, dan oper. Entah kesulitan membongkar lini tengah Basel yang diisi enam pemain, atau memang ManCity tak berani menembus pertahanan lawan.
Mereka cuma berkutat di lini tengah. Itu terbukti dari heatmap yang dikeluarkan oleh WhoScored.
Terlihat sekali, di sektor mana pemain ManCity lebih banyak bergerak. Mereka banyak berkutat di lini tengah.
(Keterangan:Pergerakan pemain ManCity ditunjukkan dalam grafik sebelah kiri)
Pemandangan ini membuat senyum manajer ManCity, Pep Guardiola, kecut. Guardiola mengakui pemainnya kurang berani dalam melakukan tusukan-tusukan ke pertahanan Basel.
"Mereka lupa cara menyerang. Melepaskan operan, artinya harus bergerak cari ruang dan menyerang," kata Guardiola dikutip Sky Sports.
"Operan tak ada artinya kalau cuma di wilayah sendiri. Kami sibuk sendiri dan itu sama sekali bukan sepakbola," lanjutnya.
Sibuk sendiri, ManCity pun dihukum oleh Basel. Mereka mampu mencetak dua gol balasan lewat Mohamed Elyounoussi dan Michael Lang.
Skema terciptanya gol Basel juga terbilang cerdik. Elyounoussi memanfaatkan kelengahan pemain belakang ManCity yang melepaskan penjagaan terhadapnya. Elyonoussi pun mencari ruang yang lebih kosong.
Alhasil, dia dengan bebas menceploskan bola ke gawang Claudio Bravo. Pun dengan gol kedua.
Elyonoussi mampu melepaskan umpan manis ke Michael Lang. Dari sudut sempit, Lang melepaskan sepakan keras yang menghujam gawang Bravo.
uefachampionsleague/video/highlights/videoid=2543144.html
"Sebenarnya bukan situasi mudah. Mereka bermain luar biasa. Jadi, saya sangat bahagia dan bangga dengan pemain," ujar pelatih Basel, Raphael Wicky.