Pemain Malaysia Terlibat Pengaturan Skor Bersama Bandar Judi
- REUTERS/Eric Gaillard
VIVA – Dua pemain Sarawak FA dan seorang pria yang diyakini sebagai bandar judi untuk sementara dibui selama enam hari dalam penyelidikan kasus pengaturan skor. Pertandingan pada Sabtu, 10 Februari 2018, antara Sarawak FA melawan Felcra FC yang berakhir untuk kemenangan tim tamu dengan skor 2-3 terindikasi ada pengaturan skor.
Asosiasi Sepakbola Sarawak (FAS) segera menyelidiki kasus ini secara internal menyusul kekalahan kandang dari Felcra. Presiden FAS, Datuk Posa Majais, telah menginstruksikan manajer tim Wahab Abdul Rahim untuk memimpin penyelidikan internal tersebut.
Melansir The Star, Kamis 15 Februari 2018, FAS telah menerima laporan terkait beberapa pemainnya yang diduga terlibat pengaturan skor. Kekalahan Sarawak dari Felcra FC dianggap sangat janggal.
Hakim Portia Tham Ong Leng memerintahkan penahanan tersangka hingga 21 Februari 2018. Mereka akan dimulai disidangkan pada hari ini (15 Februari 2018) di pengadilan Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC).
Ketiganya ditangkap oleh MACC sekitar pukul 20.00 sore, Rabu 14 Februari 2018. Dua pemain berusia 28 dan 30 tahun, serta seorang bandar tidak melakukan perlawanan sama sekali.
Kasus tersebut diselidiki mengacu dari bagian 16 (a) dari Undang-undang MACC Act 2009 perihal pembujukan. Kemungkinan para tersangka akan diancam hukuman penjara hingga tujuh tahun atau didenda sampai RM50.000.
Para pemain akan berada di karantina MACC selama proses hukum berjalan. Sedangkan si bandar akan berada di bawah pengawasan kepolisian untuk membantu proses penyelidikan. (one)