Nasihat Michael Owen untuk Pembinaan Sepakbola di Indonesia
- VIVAbola/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Mantan striker tim nasional Inggris, Manchester United, Real Madrid dan Liverpool, Michael Owen, berbagi tips untuk timnas Indonesia.
Pembinaan pemain usia dini seolah menjadi kalimat yang selalu didengungkan apabila tim nasional Indonesia menderita kegagalan atau kekalahan dalam suatu ajang atau laga. Namun, seakan hanya sebuah wacana, hal tersebut kerap terbentur dengan sejumlah aspek penghalang.
Lalu seperti apa sebenarnya konteks dari pengembangan potensi pemain muda yang dimaksud tersebut? Apakah dengan memainkan deretan "darah muda" bisa selalu menjamin keberhasilan sebuah tim?
Hal itu pula yang sempat diulas oleh eks bomber Liverpool, Michael Owen. Pada kunjungan keduanya ke Indonesia, Senin 5 Februari 2018, pencetak gol indah ke gawang Argentina pada babak 16 besar Piala Dunia 1998 itu pun menuturkan pandangannya soal potensi talenta muda.
"Saya rasa Anda harus punya potensi, jangan hanya melihat umur. Jika berpotensi umur tak akan jadi masalah. Anda makin matang seiring bertambahnya umur," ungkap Owen kepada para wartawan di Gedung Kemenpora, Jakarta.
"Saat muda bagus, masuk senior performa menurun? Itu normal, di Inggris pun kadang begitu. Kami punya 15 pemain muda bagus di suatu era, tak semua sukses di Timnas. Dan yang sukses itu mereka yang menjaga talenta dan punya kesempatan, jadi kami harus develop untuk menggabungkan semua hal itu," tambahnya.
Pria yang masuk jajaran "100 The World's Greatest Living Players" versi FIFA itu setuju bahwa pembinaan pemain usia dini menjadi kunci awal dari suksesnya membangun prestasi sepakbola yang baik.
"Satu-satunya cara adalah membina para pemain usia dini. Dan pada umur 12-13 tahun sudah belajar high aspect dan teknik. Ketika usia itulah waktu paling tepat belajar teknik," tegas Owen. (one)