Timnas yang Masih Sulit Taklukan Pemain Raksasa
- Twitter/@Luismillacoach
VIVA – Timnas Indonesia gagal menjuarai Tsunami Cup 2017. Di partai pamungkas, Rabu 6 Desember 2017, mereka kalah dari Kyrgyzstan, di Stadion Harapan Bangsa, Aceh, dengan skor tipis, 0-1.
Dalam laga ini, Timnas dikejutkan dengan permainan eksplosif Kyrgyzstan. Mereka kesulitan menghadapi para pemain Kyrgyzstan, yang memiliki keunggulan dalam postur tubuh.
Pelatih Timnas, Luis Milla Aspas mengakui, anak-anak asuhnya masih kesulitan mengatasi permainan fisik yang diterapkan lawannya selama masa uji coba.
Beberapa catatan pun dikantongi Milla. Dia pun berjanji akan memperbaiki segala macam kekurangan yang terdapat di skuat Timnas sebelum Asian Games 2018 dimulai.
"Kami bisa menarik banyak kesimpulan, di mana lawan yang dihadapi begitu kuat. Kami harus ambil solusi lebih cepat," kata Milla usai laga.
"Secara umum, kami melakoni turnamen yang baik. Saya mendapatkan apa yang diinginkan dari turnamen ini," lanjutnya.
Milla tentu harus putar otak, demi mengatasi masalah yang serius seperti ini. Jika tak kunjung menemukan jalan keluar untuk menghadapi tekanan lawan yang berpostur lebih besar, bisa jadi Timnas akan kesulitan bersaing di Asian Games 2018.
Sebab, para pesaing Timnas di Asian Games nanti pastinya punya fisik yang lebih baik. Anda bisa lihat bagaimana fisik para pemain Timur Tengah, banyak yang besar bukan?
"Kami bisa analisis bagaimana situasi yang terjadi selama turnamen ini. Para pemain mau bekerja keras, berjuang bagaimana agar bisa keluar menyerang. Mereka menunjukkan mental yang bagus," ujar Milla.