Cegah Pencurian Umur di Piala Soeratin, PSSI Gunakan NISN
- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id – Gelaran Pertamina Piala Soeratin U-15 dan U-17 segera bergulir pada 14 Oktober 2017 di Magelang dan Yogyakarta. Membina pemain usia muda dan menempar mereka dalam kompetisi yang sehat jadi tujuan utama.
Dalam kejuaraan usia muda, tantangan di Indonesia lebih sering mengarah kepada pencegahan pencurian umur. Tak ingin hal itu merusak Piala Soeratin U-15 dan U-17, PSSI menggandeng pemerintah.
Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) akan jadi sumber utama PSSI melakukan pengecekan. Selain transparan, langkah ini diambil agar sepakbola dan sekolah bisa bergandengan.
"Kita melibatkan NISN yang transparan dan kita cek langsung keabsahan pendaftar. Kedua, spirit sekolah dan sepakbola adalah dua hal yang tak terpisah," tutur Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono berharap Piala Soeratin U-15 dan U-17 bisa memberi dampak positif ke depannya. Setidaknya, dari kejuaraan ini, anak-anak muda Indonesia mengambil inspirasi.
"Ini upaya menanam investasi dalam sepakbola kita. Sepakbola di usia muda harus memotivasi kita semua. Harus jadi inpirasi anak-anak muda di seluruh negeri ini," ujar Joko.
Manager External Communication PT Pertamina, Arya Dwi Paramita mengaku senang pihaknya bisa menjadi bagian dari ajang Piala Soeratin U-15 dan U-17. Karena dengan begitu, mereka bisa melanjutkan peran mengembangkan olahraga nasional.
"Ini bagian dari komitmen kami membantu perkembangan olahraga. Semoga ke depannya pemain yang berasal dari sini bisa mengharumkan nama bangsa," harap Arya.
Untuk kategori U-15, nantinya akan diikuti 30 tim. Sedangkan di U-17 akan ada 32 tim yang bertarung. Mereka yang lolos merupakan juara dari regional provinsi yang lebih dahulu digelar.