Timnas Indonesia U-16 Menuju Pentas Benua Kuning
- Istimewa
VIVA.co.id – Mimpi beraksi di level Asia jelas jadi tujuan Timnas Indonesia U-16. Peluang pasukan Garuda Asia kian terbuka, seiring dengan performa impresif yang ditampilkan Hamsa Lestaluhu cs di ajang kualifikasi Piala Asia U-16 2018 Malaysia.
Peluang menuju pentas Benua Kuning kian terbuka, pasca kemenangan penting kontra tuan rumah, Thailand. Bermain di depan publik Thailand, Rajamangala Stadium, Bangkok, pasukan Fakhri Husaini mampu menjinakkan agresivitas tuan rumah dengan skor akhir 1-0.
Kemenangan yang diraih di matchday 3 Grup G kualifikasi Piala Asia U-16 2018, kian membukakan peluang Timnas U-16 ke putaran final Piala Asia U-16 2018. Dengan catatan 9 poin, Garuda Asia kokoh di puncak klasemen, sekaligus kian melebarkan peluang lolos.
Bukan perkara mudah untuk bisa melaju kencang, menyapu bersih semua laga dengan kemenangan, dan menjejakkan kaki di putaran final. Apalagi, masih ada satu laga sisa kontra Laos yang harus diakhiri dengan catatan poin penuh.
Meski berhasil mengalahkan Thailand, Timnas U-16 tak berarti menganggap remeh Laos. Oleh sebab itu, kemenangan jadi harga mati laga nanti.
Dobrak Dominasi Gajah Putih
Kemenangan atas Thailand memang berarti sangat banyak buat Timnas U-16. Selain membuka lebar peluang lolos ke putaran final, Timnas U-16 juga bisa jadi pendobrak dominasi Thailand.
Sebab, Thailand kerap jadi penghalang terbesar Indonesia di berbagai ajang Asia Tenggara. Seperti halnya persaingan dengan Malaysia, kompetisi dengan Thailand soal sepakbola senantiasa panas.
Hal ini yang jadi kebanggaan tersendiri bagi Timnas U-16. Disampaikan langsung oleh manajer Timnas U-16, Kelik Wirawan, kemenangan timnya atas Thailand adalah sebuah motivasi.
Sebab, Kelik tahu jika Thailand kerap menggagalkan mimpi Indonesia di semua tingkat usia. Tak cuma senior, madya, bahkan junior, Indonesia seringkali kalah dari Thailand.
"Kemenangan atas Thailand ini sangat membanggakan. Selain mereka tuan rumah, (mereka) juga telah sekian lama baik tim senior, madya dan muda Indonesia sering di tundukkan Thailand," kata Kelik dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Rabu 20 September 2017 malam WIB.
Hal ini tak terlepas dari pola latihan, pembinaan karakter, mental, serta  manajemen pengelolaan Teknis dan non-teknis, yang sudah kita bangun selama lebih kurang 5 bulan terakhir," ujarnya
Janji Juru Gedor
Selain nama Hamsa Lestaluhu, Rendy Juliansyah, dan Sutan Diego Zico, nama Amanar Abdillah, tak boleh dianggap remeh. Bagaimana tidak? Amanar adalah pahlawan kemenangan Timnas U-16 atas Thailand.
Gol tunggalnya di menit 20, jadi penentu kemenangan Garuda Asia dalam laga ini. Seperti halnya semua pemain dan pelatih, Amanar juga tak boleh jumawa. Sebab, kemenangan harus diraih lagi saat timnya berhadapan dengan Laos di laga pamungkas.
Amanar tahu itu. Selain mengucap rasa terima kasih kepada rakyat Indonesia dan rekan satu timya, Amanar juga melontar janji kerja keras hingga laga terakhir.Â
Performa apik harus kembali di laga pamungkas, agar timnya bisa menginjakkan kaki di putaran final Piala Asia 2018.
"Terima kasih kepada para pendukung, satu gol saya berkat dukungan mereka yang tak henti-hentinya mendukung permainan kami," ujar Amanar.
Â
"Teman- teman juga. Saya sangat berterima kasih karena terus-terusan mendukung saya. Tim ini memiliki kekompakan yang baik. Saya akan berjuang terus sampai pertandingan terakhir melawan Laos," katanya.
Timnas U-16 akan berhadapan dengan Laos U-16 dalam laga terakhir Grup G kualifikasi Piala Asia U-16 2018, di Rajamangala Stadium, Bangkok, Jumat 22 September 2017 WIB.