Timnas Indonesia Bagaikan Kutukan bagi Vietnam
- Dok. PSSI
VIVA.co.id – Vietnam harus menelan pil pahit dalam dua bulan beruntun di kompetisi sepakbola ASEAN. Mereka harus tersingkir dari ajang SEA Games 2017 dan Piala AFF U-18 secara tragis.
Skema tersingkirnya Vietnam dari dua ajang tersebut pun sama. Sempat memimpin klasemen grup, lalu kalah di laga terakhir dan harus turun peringkat.
Di ajang SEA Games 2017, Vietnam harus menghadapi Indonesia pada pertandingan keempat. Saat itu, Vietnam hanya mampu meraih satu poin.
Persaingan ketika itu sangat sengit. Indonesia, Vietnam, dan Thailand, masih berpeluang lolos.
Hanya saja, posisi Indonesia lebih diuntungkan. Sebab, Timnas hanya menghadapi Kamboja dalam partai pamungkas. Sedangkan, Vietnam dan Thailand harus saling bunuh di laga terakhir.
Indonesia berhasil menang atas Kamboja dengan skor 2-0. Dan, nasib sial dialami Vietnam. Mereka kalah dari Thailand, tiga gol tanpa balas, hingga akhirnya tersingkir.
Kejadian yang sama terulang di Piala AFF U-18. Bedanya, Vietnam kali ini menang atas Indonesia, 3-0, sebelum duel dengan Myanmar di partai pamungkas.
Meski kalah, Indonesia juga memiliki keuntungan karena di laga terakhir hanya harus berhadapan dengan Brunei Darussalam. Dan, Vietnam diharuskan menang jika ingin aman posisinya.
Lagi-lagi, Vietnam harus menelan pil pahit. Myanmar sukses mengalahkan Vietnam dengan skor 2-1.
Kekalahan tersebut membuat posisi Vietnam melorot. Indonesia berhasil mengkudeta posisi Vietnam di puncak klasemen.
Parahnya, Vietnam juga tak berhak menduduki peringkat 2 Grup B. Meski selisih golnya sama, tapi Myanmar punya keunggulan dalam proses mencetak gol.
Tak ada satu pun gol mereka berasal dari eksekusi penalti. Sedangkan Vietnam punya satu gol yang diciptakan lewat titik putih.
Sebagai informasi, jumlah gol penalti masuk kategori perhitungan kelolosan andai ada dua atau tiga tim yang memiliki selisih gol, agresivitas gol, dan jumlah kebobolan sama. (one)