PSSI Klarifikasi Sanksi Bobotoh karena 'Save Rohingya'
- VIVA.co.id/ Dede Idrus (Bandung)
VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, buka suara terkait aksi koreografi 'Save Rohingya' oleh Bobotoh Persib Bandung. Menurutnya, PSSI tak akan serta merta mengeluarkan sanksi tanpa melalui proses sesuai prosedur yang berlaku. Sebab itu, kabar bahwa PSSI sudah menjatuhkan denda tanpa proses mengada-ada.
"Kasus itu hoax, parahnya masyarakat percaya. Perangkat pertandingan juga belum ada yang melaporkan. Jadi ini wilayahnya Komite Disiplin. Mereka nanti yang akan menilai, termasuk sanksi yang akan diputuskan,” kata Tisha ketika ditemui di Cijantung, Jakarta, Rabu 13 September 2017.
Bobotoh melakukan koreografi membentuk kalimat 'Save Rohingya ' ketika Persib menghadapi Semen Padang, 9 September 2017 lalu. Aksi ini diketahui sebagai bentuk solidaritas kepada korban etnis Rohingya di Myanmar.
“PSSI tidak mungkin langsung mengancam sanksi denda. Jadi, kita tunggu saja apa yang akan diputuskan Komite Disiplin,” kata Tisha.
“Karena itu saya juga mengimbau kepada suporter untuk tidak membawa atribut atau pesan-pesan yang tidak ada kaitannya dengan sepakbola atau olahraga saat menyaksikan pertandingan di stadion. Mari kita jaga bersama marwah sepakbola kita,” ujar Tisha.
Sebelumnya The Jakmania terlibat masalah serupa pada Juni 2017 lalu. Mereka melakukan koreografi dengan bertuliskan Save Palestina. Mereka kemudian mendapatkan denda Rp30 juta. (one)