Bek Timnas U-22 Kecewa dengan Kartu Merah Hanif SJahbandi
- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id – Timnas Indonesia U-22 harus berjuang ekstra keras saat meladeni Vietnam di penyisihan Grup B SEA Games, 22 Agustus 2017. Garuda Muda menahan gempuran para pemain Vietnam dan sanggup memaksakan hasil imbang 0-0.
Indonesia harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 64. Hanif Sjahbandi menerima kartu kuning kedua usai melanggar pemain Vietnam.
Bek Timnas U-22, I Putu Gede Juni Antara merasa senang karena sanggup melewati perjuangan yang berat. Dia juga mengaku kecewa dengan kartu merah yang diterima Hanif.
"Saya rasa kemarin itu benar-benar sebuah perjuangan. Menghadapi Vietnam dengan 10 pemain dan mendapatkan serangan bertubi-tubi, bisa bermain imbang tanpa gol rasanya bersyukur sekali," kata Putu dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.
"Agak kecewa juga sih, tapi namanya dalam pertandingan itu biasa. Kecewa sama Hanif juga, tapi kartu kuning dan kartu merah itu biasa dalam sepak bola. Saya sudah memaafkan," lanjutnya.
Putu juga terlihat sangat emosional usai pertandingan melawan Vietnam. Pemain Bhayangkara FC ini sampai menitikkan air mata.
"Menangis karena respons saja setelah bertanding mati-matian," ucapnya.
Timnas U-22 akan melakoni laga penentuan hari ini, Kamis 24 Agustus 2017. Tim besutan Luis Milla itu menghadapi Kamboja di Stadion Shah Alam. (ren)
Timnas Indonesia Mesti Belajar dari Korea dan Vietnam, Nama Besar Bukan Jaminan
Patrick Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong. Nama besarnya sebagai mantan penyerang papan atas dunia dianggap sebagai jaminan.
