Ribuan Anak Berebut Tiket ke Barcelona
- Istimewa
VIVA.co.id – Bertekad mencetak bibit pemain profesional di Indonesia, Milo Football Championship kembali hadir pada tahun ini. Ini akan menjadi tahun ketiga penyelenggaraan turnamen sepakbola U-12 satu-satunya di Indonesia.
Seperti diketahui, kompetisi ini merupakan ajang yang mempertemukan para pemain muda antar sekolah dasar di Indonesia. Dan tahun ini, terdapat beberapa peningkatan yang menjadikan kompetisi ini lebih kompetitif.
Jika di tahun sebelumnya hanya diselenggarakan di tiga kota, pada gelaran kali ini Milo menambah satu kota lagi demi menambah kesempatan anak-anak Indonesia untuk unjuk kemampuan. Jakarta, Medan, Bandung, dan Makassar menjadi tuan rumah pada edisi ini.
Hasilnya pun cukup signifikan. Dengan menambah jumlah kota, jumlah peserta pun meningkat pesat. Diketahui, 8.000 siswa dari 512 sekolah turut serta dalam kompetisi ini.
"Melalui Milo Football Championship, kami hadir untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan sepakbola Indonesia. Kami berharap program ini dapat menanamkan kecintaan terhadap olahraga sejak dini dan mendukung pemerintah dalam melahirkan bibit-bibit pesepakbola yang memiliki mental juara," ujar Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestle Indonesia, Prawitya Soemadijo, Sabtu 18 Februrari 2017.
Selain itu, Milo juga melakukan sebuah terobosan baru dengan menjalin kerja sama dengan FC Barcelona. Nantinya, 10 pemain terbaik pada turnamen ini berkesempatan terbang langsung untuk menimba ilmu di akademi sepakbola Barcelona.
Kegiatan yang baik ini tentunya mendapat dukungan penuh dari pemerintah, salah satunya Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Pada kesempatan ini, Imam turut senang karena Milo sangat perhatian dalam perkembangan sepakbola Tanah Air, khususnya usia dini.
"Pembinaan usia dini adalah sesuatu yang sangat penting untuk menjadi pondasi dan sebisa mungkin tak hanya mengembangkan teknik tetapi juga mental berkompetisi karena potensi kita sangat besar dan itu menjadi tugas kita semua untuk bisa mengembangkan bakat anak-anak muda Indonesia," kata Imam.